Mengeluh Sakit Luar Biasa, Dokter Temukan Bayi Mati 15 Tahun di Dalam Perut

Kasus bayi mati di dalam perut dan terjebak selama 15 tahun ini sangat langka!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 12 November 2019 | 18:30 WIB
Ilustrasi janin. (Pixabay/ Raman Oza)

Ilustrasi janin. (Pixabay/ Raman Oza)

Hitekno.com - Seorang pasien wanita yang dirahasiakan identitasnya mengalami kasus langka yang membuat orang kaget. Bagaimana tidak, dokter bedah justru menemukan bayi mati di dalam perutnya setelah terjebak selama 15 tahun.

Penemuan ini berawal ketika seorang wanita berumur 60 tahun mengeluh sakit luar biasa di bagian perut dan dokter masih bingung mengenai penyakit apa yang dideritanya.

Kasus yang terjadi di Khartoum, Sudan, termasuk sangat langka mengingat catatan medis hanya merekam setidaknya 300 kasus dalam 400 tahun sejarah medis.

Baca Juga: Miris, Bayi Penyu Ini Ditemukan Mati dengan 100 Plastik di Perutnya

Hasil USG dan CT Scan yang dihasilkan menunjukkan bahwa terdapat bayi yang sudah mati di dalam perut pasien wanita itu.

Hal yang luar biasa mengejutkan adalah bayi tersebut ternyata sudah "terjebak" di dalam perut ibunya selama 15 tahun!

Ilustrasi sakit perut. (Pixabay/ MabelAmber)
Ilustrasi sakit perut. (Pixabay/ MabelAmber)

Kondisi cukup langka yang dialami oleh wanita itu disebut sebagai Litopedion atau "bayi batu".

Baca Juga: Bergandengan Tangan Setelah Dilahirkan, Bayi Kembar Ini Bikin Takjub

Litopedion bisa terjadi ketika janin meninggal saat sang ibu mengalami kehamilan abdominal.

Posisi bayi yang ada di rongga perut membuat ia terjebak dan tidak menemukan jalan keluar.

Ilustrasi bayi di dalam perut. (Pixabay/ Rudy and Peter Skitterians)
Ilustrasi bayi di dalam perut. (Pixabay/ Rudy and Peter Skitterians)

Dikutip dari World of Buzz, awalnya, tim dokter mengatakan bahwa peluang hidup dari sang pasien sangat minim mengingat usianya yang sudah 60 tahun dan ukuran massa bayi yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Jadi Termungil di Dunia, Bayi Seberat Apel Ini Mampu Bertahan Hidup

Namun setelah diperiksa lebih lanjut, tim dokter menemukan bahwa bayi itu dikelilingi oleh massa yang tebal dan tidak ada sel karsinoma (kanker).

Mereka juga tidak menemukan fibrosis (penebalan pada jaringan ikat) yang berhubungan dengan bayi sehingga lebih berani dalam melakukan pembedahan.

Bayi yang ditemukan dalam keadaan meninggal selama 15 tahun di perut ibunya. (Twitter/ Dizzy_zool)
Bayi yang ditemukan dalam keadaan meninggal selama 15 tahun di perut ibunya. (Twitter/ Dizzy_zool)

Ketika dikeluarkan, ukuran "bayi batu" tersebut cukup besar, seukuran dua telapak tangan manusia dewasa jika digabungkan.

Baca Juga: Kisah Bayi Kembar Tiga Tumbuh Hingga Remaja, Padahal yang Dua Dempet

Untungnya, setelah menjalani perawatan, sang pasien wanita dapat bertahan hidup hingga sekarang.

Kasus bayi mati di dalam perut selama 15 tahun ini sangat langka bahkan dalam catatan medis modern sekali pun.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak