Terkenal Sebagai yang Tercepat di Laut Dalam, Begini Kerangka Hiu Mako

Hiu mako yang dikenal sebagai salah satu hiu tercepat di dunia memiliki kerangka menyeramkan!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 06 November 2019 | 08:00 WIB
Ilustrasi hiu mako. (Wikipedia/ Mark Conlin)

Ilustrasi hiu mako. (Wikipedia/ Mark Conlin)

Hitekno.com - Salah satu ikan hiu dengan kemampuan berenang tercepat dipegang oleh hiu mako sirip pendek (Isurus oxyrinchus). Ilmuwan menyusun kembali rangka hiu mako sehingga kita bisa mengetahui betapa seramnya susunan tulang hewan tersebut.

Sepasang ilmuwan yang bernama Sebastien Enault dan Camille Auclair dari Kraniata Osteology berhasil menyusun kembali hingga rincian paling spesifik dari kerangka hiu mako.

Tak hanya hiu mako, mereka juga mempunyai spesialisasi dalam menggambarkan kerangka hewan-hewan unik lainnya.

Baca Juga: Top 3 Populer: Hiu 4 Meter Ditangkap dan Pertarungan Sengit Buaya dan Gajah

Karya dari Enault dan Camille Auclair bisa diakses di situs resmi Kraniata di sini atau melalui akun Instagram @kraniata.osteo.

Mereka sangat ahli dalam menghasilkan kerangka hewan yang disatukan kembali dengan sempurna.

Kerangka hiu mako dari jarak dekat. (Kraniata)
Kerangka hiu mako dari jarak dekat. (Kraniata)

Ilmuwan itu membersihkan bekas tulang, mengawetkannya hingga membuat rincian gips yang begitu detail.

Baca Juga: Hiu Sepanjang 4 Meter Berhasil Ditangkap, Ilmuwan Malah Dibuat Bingung

"Sebagai ilmuwan terlatih dengan kepedulian terhadap presisi dan mata yang tajam untuk estetika, kami berfokus pada akurasi anatomi dan mempertimbangkan perilaku hewan serta gerakan untuk menghasilkan tampilan anatomi vertebrata yang memukau secara visual," kata mereka di situs resmi Kraniata Osteology.

Salah satu kerangka hewan yang berhasil disusun kembali adalah kerangka hiu mako.

Kerangka hiu mako. (Kraniata)
Kerangka hiu mako. (Kraniata)

Hewan itu dikenal sebagai penguasa laut dalam karena kecepatannya mampu mencapai 18,8 meter per detik atau 68 kilometer per jam.

Baca Juga: Dianggap Predator Puncak, Dinosaurus "Bergigi Hiu" Ditemukan di Thailand

Meski sebagai penguasa rantai makanan, hewan tersebut masuk dalam kategori Terancam Punah oleh IUCN karena keberadaannya semakin sedikit.

Dikutip dari IFLScience, hiu mako sirip pendek biasanya berburu cumi dan ikan seperti tuna, todak, dan bonito.

Namun berkat kecepatan dan taringnya yang sangat tajam, tak jarang hiu mako memakan hewan yang lebih besar seperti hiu lain, lumba-lumba, dan penyu laut.

Baca Juga: Kayak Miliknya Digigit Hiu Raksasa, Gigi Besar Mengerikan Masih Tertancap

Hiu mako semakin langka karena sering diburu untuk dijadikan "sup sirip hiu", menu terkenal di wilayah Asia.

Hewan tersebut tersusun sebagian besar oleh tulang rawan sehingga mendukung fleksibilitasnya dalam memburu mangsa dengan kecepatan tinggi.

Penyusunan kerangka hiu mako ini sangat berguna mengingat kita bisa mengetahui lebih dalam "susunan tulang" salah satu hiu tercepat di dunia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak