Fenomena Menakjubkan, Hujan Meteor Taurid Akan Dihiasi Bola Api

Namun, bola api yang datang bersama dua hujan meteori Taurid ini cukup perlu diwaspadai keindahannya.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Senin, 04 November 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/ O12)

Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/ O12)

Hitekno.com - Sebuah fenomena menakjubkan akan segera dirasakan oleh kamu yang tinggal di belahan Bumi bagian utara. Selama musim gugur ini, dilaporkan terjadi hujan meteor Taurid yang dihiasi dengan bola api.

Setidaknya ada dua hujan meteor yang akan terjadi selama malam Halloween hingga awal November ini yaitu Taurid Utara dan Taurid Selatan.

Dilansir dari Space Centre, Taurid Selatan berasal dari puing-puing Enke's Comet sedangkan Taurid Utara berasal dari asteroid 2004 TG10.

Baca Juga: Sempat Dikira Pesawat, Bola Api yang Terbelah di Langit Ternyata Meteor

Nantinya, saat fenomena ini terjadi, ada sekitar lima hingga 10 meteor per jam yang nampak di langit.

Perlu diketahui, fenomena ini terjadi karena atmosfer Bumi tengah berusaha masuk ke dalam debu dan partikel yang ditinggalkan komet di Tata Surya.

Lebih lanjut, hujan Taurid ini memiliki kecepatan hingga 28 kilometer per detik dan termasuk dalam kecepatan yang lambat.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini 3 Fakta Menakjubkan Hujan Meteor Perseid

Ilustrasi meteori Perseid. (Pixabay/ Achim Kleist)
Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/ Achim Kleist)

Hal ini justru termasuk masih aman. Namun, bola api yang datang bersama dua hujan meteori Taurid ini cukup perlu diwaspadai keindahannya.

Namun, NASA menyebutkan bahwa tidak perlu khawatir dengan fenomena yang terjadi hampir tiap tahun ini. Pasalnya, bola api tersebut akan hancur sebelum kemudian dapat masuk ke atmosfer Bumi.

Selain itu, penampilan menakjubkan dari deretan bola api tersebut adalah warna yang membuatnya nampak indah. Warna-warna ini terjadi akibat adanya partikel yang memanas dan menyala usai menabrak atmosfer Bumi.

Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Perseid Datang Malam Ini, Yuk Pandangi Langit!

Ilustrasi meteor memasuki atmosfer Bumi (Shutterstock).
Ilustrasi meteor memasuki atmosfer Bumi (Shutterstock).

Nantinya saat hujan meteor dan bola api terjadi, manusia dapat melihat 5 hingga 10 bintang jatuh per jam yang disisipkan dengan bola api cerah.

Untuk Taurid Selatan, puncak hujan akan terjadi pada Oktober 2019 dengan bola api pada awal November 2019. Sedangkan Taurid Utara akan terjadi pada 12 November 2019 hingga 13 November.

Penasaran dengan fenomena menakjubkan yang memperlihatkan hujan meteor Taurid yang dihiasi bola api? Nantikan tanggal ke datangannya ya.

Baca Juga: Mega Tsunami karena Meteor Pernah Menghantam Mars, Kawah Ini Buktinya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak