Hiu Sepanjang 4 Meter Berhasil Ditangkap, Ilmuwan Malah Dibuat Bingung

Diprediksi terdapat hiu lain berukuran lebih besar yang berhasil melukai hiu raksasa tersebut.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 21 Oktober 2019 | 19:45 WIB
Ilustrasi hiu putih besar. (Pixabay/ skeeze)

Ilustrasi hiu putih besar. (Pixabay/ skeeze)

Hitekno.com - Seekor hiu raksasa sepanjang 4 meter yang berhasil ditangkap dan dijadikan objek penelitian oleh ilmuwan justru mengundang rasa bingung dan takjub.

Dikenal sebagai predator puncak di lautan, hiu ini justru memiliki "predator" lainnya yang diprediksi memiliki ukuran lebih besar.

Hiu putih besar (great white shark) dikenal sebagai predator puncak di lautan dan hanya dalam kasus kecil ia dapat dibunuh oleh makhluk lainnya seperti paus pembunuh.

Baca Juga: Dianggap Predator Puncak, Dinosaurus "Bergigi Hiu" Ditemukan di Thailand

Namun di sebagian besar lautan Bumi, hiu putih besar selalu mendominasi hewan laut lainnya.

Ilmuwan dibuat kebingungan mengingat hiu putih besar yang ditangkap memiliki ukuran yang sangat masif yaitu sepanjang 13 kaki atau 4 meter dengan berat 528 kilogram.

Hiu raksasa mengagetkan netizen. (Facebook/ OCEARCH)
Hiu raksasa mengagetkan netizen. (Facebook/ OCEARCH)

Namun yang membuat ilmuwan kebingungan adalah bekas gigitan di kepala hiu raksasa tersebut. Ilmuwan memberi nama Vimy kepada hiu raksasa itu.

Baca Juga: Kayak Miliknya Digigit Hiu Raksasa, Gigi Besar Mengerikan Masih Tertancap

Bekas gigitan di kepala Vimy sangat khas dan ilmuwan meyakini bahwa hiu itu digigit oleh hiu lainnya, bukan oleh seekor paus pembunuh.

Bisa kamu bayangkan, hiu sebesar apa yang mempunyai nyali untuk menggigit hiu sepanjang 4 meter.

Ukuran hiu misterius yang meninggalkan luka di kepala Vimy diprediksi mempunyai ukuran yang tak main-main.

Baca Juga: Bisa Menyala di Kegelapan, Ini Spesies Hiu Baru Laut Dalam yang Ditemukan

Hiu raksasa Vimy dijadikan objek penelitian oleh organisasi bernama OCEARCH.

Terdapat luka misterius di kepala hiu raksasa yang diduga dilakukan oleh serangan hiu yang lebih besar. (Facebook/ OCEARCH)
Terdapat luka misterius di kepala hiu raksasa yang diduga dilakukan oleh serangan hiu yang lebih besar. (Facebook/ OCEARCH)

Dalam akun Facebook OCEARCH, penemuan Vimy cukup viral setelah mendapatkan lebih dari 1.600 Like dan dibagikan lebih dari 340 kali.

OCEARCH adalah organisasi non-profit yang menghasilkan data ilmah terkait pelacakan hiu putih besar dan spesies laut lainnya.

Baca Juga: Hiu Putih Besar Nongol saat Keluarga Ini Memancing, Videonya Bikin Heboh

Dikutip dari Idaho Statesmen, pendiri OCEARCH, Chris Fischer, menjelaskan bahwa penangkapan Vimy merupakan sebuah hal yang sangat mengesankan bagi ilmuwan.

Fischer menjelaskan bahwa berdasarkan ukuran rahang dan bekas gigitannya, hiu lain yang melukai Vimy setidaknya memiliki ukuran 2 kaki atau 0,6 meter lebih besar.

Tidak menutup kemungkinan bahwa hiu misterius tersebut mempunyai ukuran yang lebih besar lagi.

Lokasi ditemukannya hiu raksasa Vimy. (Facebook/ OCEARCH)
Lokasi ditemukannya hiu raksasa Vimy. (Facebook/ OCEARCH)

Vimy akan diberikan pelacak khusus sehingga ilmuwan dapat meneliti perkembangannya di sekitar laut Atlantik sebelah timur laut.

Dalam radar ilmuwan, mereka pernah melacak terdapat hiu lain berukuran 17 kaki atau 5,2 meter di sekitar tempat tersebut.

"Kami menemukan tiga hiu jantan di tempat yang sama dan dua hiu jantan lainnya yang memiliki sampel sperma sama. Kemungkinan Vimy hanyalah hiu jantan kecil di sana," kata Fischer.

Saking besarnya, ilmuwan mengategorikan bahwa hewan yang menggigit hiu raksasa seperti Vimy sebagai "monster".

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak