Astronom Temukan Planet yang Seharusnya Tak Ada, Kok Bisa?

Para astronom menemukan sebuah eksoplanet baru.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 05 Oktober 2019 | 10:00 WIB
Observatorium Calar Alto. [University of Bern]

Observatorium Calar Alto. [University of Bern]

Hitekno.com - Para astronom sedang dibuat heran oleh sebuah temuan eksoplanet baru. Pasalnya menurut teori pembentukan planet, seharusnya tidak ada dan tidak terbentuk.

Eksoplanet ini disebut dikatalogkan sebagai GJ 3512b yang berjarak 30 tahun cahaya dari Bumi.

Menurut astronom seharusnya planet ini tidak ada, namun pada kenyataannya, planet tersebut ada dan berhasil teramati.

Baca Juga: Astronom Temukan Planet Raksasa, 2.800 Kali Lebih Besar dari Massa Bumi

Penemuan tersebut dilakukan oleh sekelompok astronom dari Observatorium Calar Alto di Spanyol, melalui instrumen berupa spektograf inframerah.

Penelitian mengenai planet tersebut kini dilanjutkan oleh kelompok astronom dari Universitas Bern di Swiss.

Sebagaimana dilansir dari laman EarthSky, planet tersebut dianggap terlalu besar untuk bintang induknya, GJ 3512. GJ 3512 ini sendiri merupakan sebuah bintang kerdil yang hanya memiliki massa sekitar sepersepuluh massa Matahari.

Baca Juga: Jadi Teror untuk Bumi, Astronom Teliti Sinyal Misterius dari Luar Angkasa

Sedangkan, planet GJ 3512b merupakan planet gas raksasa yang memiliki massa sekitar setengah massa Jupiter.

Ilustrasi eksoplanet. [University of Bern]
Ilustrasi eksoplanet. [University of Bern]

"Bintang-bintang kecil seperti GJ 3512 seharusnya hanya diorbiti planet seukuran Bumi atau yang sedikit lebih masif. Sedangkan GJ 3512b adalah planet raksasa, lebih masif daripada planet yang seharusnya bisa ada dalam model teoretis untuk bintang sekecil itu," ucap Christoph Mordasini, seorang profesor di Universitas Bern.

Dengan kata lain, planet GJ 3512b seharusnya tidak ada. Namun, planet yang mengorbit bintangnya setiap 204 hari itu ditemukan oleh astronom.

Baca Juga: Astronom Siap Saksikan Tabrakan Lubang Hitam Supermasif

Menurut para astronom, kemungkinan besar GJ 3512b terbentuk oleh peristiwa keruntuhan gravitasi. Meski begitu, masih banyak misteri yang tersembunyi.

Salah satunya, para astronom masih belum mengetahui mengapa planet ini tidak terus tumbuh dan berimgrasi lebih dekat ke bintang induknya karena kedua masalah tersebut seharusnya terjadi jika planet ini terbentuk dari keruntuhan gravitasi.

Di sisi lain, penemuan GJ 3512b ini menunjukkan bahwa alam semesta tidak dapat diprediksi dan selalu penuh kejutan.

Baca Juga: Seorang Astronom Berhasil Merekam Satelit StarLink dari SpaceX Melintas

Ketika para astronom menemukan sesuatu yang seharusnya tidak ada, tetapi kenyataannya berkata lain, hal itu adalah ilmu baru dalam dunia sains. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak