Astronom Temukan Planet Raksasa, 2.800 Kali Lebih Besar dari Massa Bumi

Planet raksasa ini berukuran sangat masif dan mengorbit cukup dekat dengan bintang induknya.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 27 Agustus 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi planet Beta Pictoris b. (Wikipedia/ ESO)

Ilustrasi planet Beta Pictoris b. (Wikipedia/ ESO)

Hitekno.com - Rasa ingin tahu akan luar angkasa membuat banyak peneliti dan astronom mencari keberadaan planet lain. Paling baru, ditemukan sebuah planet raksasa dengan massa 2.800 kali lebih besar dari Bumi.

Planet raksasa ini ditemukan di orbit sekitar Beta Pictoris, planet tersebut berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi dan dikelilingi oleh piringan debu.

Sebelumnya, para astronom telah menemukan planet raksasa di sekitar orbit yang sama dan diberi nama Beta Pictoris b (β Pic b) pada 2009.

Baca Juga: Prediksi Peneliti, Ada 10 Miliar Planet Mirip Bumi di Galaksi Bimasakti

Namun kali ini, para astronom harus menganalisis lebih dari 10 tahun data resolusi tinggi yang diperoleh dari instrumen HARPS di La Silla Observatory milik ESO di Chili.

Setelahnya, para astronom pun secara tidak langsung mendeteksi keberadaan planet raksasa Beta Pictoris c (β Pic c).

Planet raksasa kedua tersebut menyelesaikan orbitnya sekitar 1.200 hari dan terletak relatif dekat dengan bintang induknya. Posisi Beta Pictoris c sendiri 3,5 kali lebih dekat dengan bintang induknya daripada Beta Pictoris b.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Ilmuwan NASA Temukan Gelombang Guncangan Antarplanet

Dilansir dari Know Ridge, penelitian mengenai Beta Pictoris c yang dipimpin oleh Paul A. Wilson pun telah diterbitkan di jurnal Nature Astronomy.

Seorang astronom perempuan sedang mengamati bintang dengan teleskop. [Shutterstock]
Seorang astronom perempuan sedang mengamati bintang dengan teleskop. [Shutterstock]

"Planet ini menandai sebuah penemuan penting karena memberi kita wawasan yang sangat baik mengenai pengetahuan tentang bagaimana planet terbentuk, khususnya pembentukan embrio," ucap Paul A. Wilson.

Saat ini, para astronom masih berharap mengetahui informasi lebih lanjut tentang planet tersebut dari data pesawat luar angkasa dan Extremely Large Telescope (ELT) yang sedang dibangun di Chili.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Planet dengan Tiga Matahari, Diprediksi Simpan Kehidupan

Sayangnya masih banyak misteri di balik planet raksasa ini yang belum dapat diungkap astronom.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak