Senjata Viking Berusia 4 Ribu Tahun Ditemukan, Ilmuwan: Mereka Mengimpornya

Wah, ternyata bangsa Viking doyan impor ya!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 30 Juli 2019 | 19:00 WIB
Ilustrasi bangsa Viking dan senjatanya yang telah ditemukan ilmuwan. (Pixabay/ Kllh; Jurnal PLOS One)

Ilustrasi bangsa Viking dan senjatanya yang telah ditemukan ilmuwan. (Pixabay/ Kllh; Jurnal PLOS One)

Hitekno.com - Ilmuwan baru saja menemukan sesuatu yang mencengangkan mengenai fakta bangsa Viking. Senjata Viking yang sangat legendaris ternyata bukan asli buatan dan logam mereka sendiri.

Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal PLOS One pada 24 Juli 2019 mengungkapkan bahwa ribuan tahun lalu Viking harus mengimpor logam.

Ilmuwan yang berasal dari Aarhus University, Denmark, memperkirakan bahwa Skandinavia terlalu tergantung pada timah dan tembaga impor pada awal Zaman Perunggu Nordic.

Baca Juga: Penuh Misteri, Ditemukan Makam Kapal Viking di Norwegia

Asal usul geografis dari logam yang digunakan dalam artefak logam campuran (perunggu) Skandinavia dapat ditelusuri kembali ke Inggris dan Eropa.

Ilmuwan yang terlibat dalam penelitian, Heide W. Nørgaard, menjelaskan bahwa ribuan tahun lalu, Viking sangat bergantung pada daerah lain untuk membuat senjata legendarisnya.

Senjata Viking yang diperkirakan berumur 4 ribu tahun. (Jurnal PLOS One)
Senjata Viking yang diperkirakan berumur 4 ribu tahun. (Jurnal PLOS One)

"4.000 tahun lalu, Inggris dan Eropa Tengah memasok tembaga dan timah ke Denmark. Saat itu wilayah Denmark tidak memiliki sumber logam sendiri. Kesimpulan ini didorong oleh data arkeologi dan geokimia yang kuat," kata Heide dalam sebuah pernyataan di jurnal PLOS One.

Baca Juga: Ilmuwan Teliti Feses Bangsa Viking, Ungkap Penderitaan Tersembunyi

Tanda-tanda paling awal dari paduan jenis perunggu yang digunakan di Skandinavia berasa dari sekitar tahun 2.000 hingga 1.700 SM.

Heide dan rekan peneliti lainnya melakukan analisis isotop dan elemen jejak pada 210 sampel artefak pada Zaman Perunggu.

Ilustrasi bangsa Viking. (Pixabay/ Kallh)
Ilustrasi bangsa Viking. (Pixabay/ Kallh)

Kebanyakan sampel penelitian berupa kepala kapak yang sudah berusia ribuan tahun.

Baca Juga: Rahasia Keperkasaan Bangsa Viking Terkuak, Ini Bahannya

Mayoritas sampel yang ditemukan berasal dari tahun 2000–1700 SM dan 50 sampel dari tahun 1700–1600 SM.

Dilansir dari ZME Science, ukuran sampel mewakili sekitar 50 persen dari semua benda logam Denmark yang diketahui berasal dari awal Zaman Perunggu Nordic.

Penemuan tersebut menunjukkan betapa pentingnya perdagangan kuno bahkan untuk komunitas yang dianggap sangat "primitif".

Baca Juga: Sisi Lain Bangsa Viking, Ahli Perang Paling Sadis Dalam Sejarah

Alur perdagangan bangsa Viking pada tahun 2.000 SM. (Jurnal PLOS One)
Alur perdagangan bangsa Viking pada tahun 2.000 SM. (Jurnal PLOS One)

Ilmuwan menemukan bahwa bangsa Viking melakukan perdagangan kuno untuk mengimpor logam melalui dua rute utama.

Salah satu rute mengarah turun melintasi Laut Baltik menuju Enetice (sekarang Jerman bagian Timur dan Bohemia).

Sementara rute lainya mengandalkan perairan di sebelah barat Kepulauan Inggris.

Berkat penemuan tersebut, kini publik menjadi tahu bahwa senjata Viking yang dikenal fenomenal ternyata bahannya bukan asli dari bangsa Viking sendiri, melainkan "impor".

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak