Sekarang Cuaca Malam Hari Lebih Dingin, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Malam hari lebih dingin disebabkan karena faktor ilmiah ini.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 21 Juli 2019 | 08:00 WIB
Ilustrasi malam hari begitu dingin. (Pixabay/ StockSnap)

Ilustrasi malam hari begitu dingin. (Pixabay/ StockSnap)

Hitekno.com - Apakah kamu merasa cuaca malam hari terasa lebih dingin dari sebelumnya? Jika iya kamu tidak sendirian karena banyak orang yang merasakan hal seperti itu juga.

Meski saat ini musim kemarau, banyak yang merasakan bahwa suhu pada malam dan pagi hari begitu dingin dan menggigil.

Ternyata terdapat beberapa faktor ilmiah yang membuat hal itu terjadi.

Baca Juga: Baru Ditemukan, Manusia Purba Ini Mampu Bertahan Dalam Cuaca Ekstrem

Faktor yang pertama, menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), saat musim kemarau, tutupan awan yang ada cenderung sedikit.

Awan berfungsi untuk memantulkan radiasi gelombang panjang yang diakibatkan oleh Matahari.

Penjelasannya, Matahari dapat melepaskan radiasi berupa energi gelombang pendek.

Baca Juga: Suka Duka Hidup di Negara Super Dingin, Penampakannya Malah Bikin Ngakak

Penyebab cuaca malam hari lebih dingin. (Twitter/ BMKGMaritim)
Penyebab cuaca malam hari lebih dingin. (Twitter/ BMKGMaritim)

Energi tersebut diserap oleh Bumi, kemudian dipantulkan kembali oleh Bumi dalam bentuk gelombang panjang.

Ketika banyak awan pada saat malam hari, energi gelombang panjang yang dipancarkan Bumi tidak semuanya dilepas, melainkan dipantulkan kembali ke Bumi.

Kondisi ini membuat malam hari menjadi gerah.

Baca Juga: Cuaca Panas Banget, Deretan Ide Gila Ini Bikin Netizen Ngakak

Kebalikannya, ketika jumlah awan sedikit atau tidak ada, maka radiasi gelombang panjang dari Matahari tidak ada yang dipantulkan kembali ke Bumi.

Penyebab cuaca malam hari lebih dingin. (Twitter/ BMKGMaritim)
Penyebab cuaca malam hari lebih dingin. (Twitter/ BMKGMaritim)

Hal itu membuat seluruh radiasi gelombang panjang dipancarkan seluruhnya ke atmosfer sehingga cuaca akan terasa lebih dingin.

Jika kamu memperhatikan bahwa awan saat sore hari sudah bertambah sedikit dan kamu melihat langit yang benar-benar biru, maka bersiaplah menghadapi cuaca dingin di malam hari.

Baca Juga: Tak Mau Kedinginan, Aksi Gerombolan Monyet Ini Bikin Gemas

Faktor lainnya menurut BMKG adalah bertiupnya angin Monsoon dari benua Australia.

Monsoon Dingin Australia ini diperkirakan berlangsung dari bulan Juni hingga puncak musim kemarau bulan September.

Ilustrasi angin Monsoon Australia. (BMKG)
Ilustrasi angin Monsoon Australia. (BMKG)

Dikutip dari analisis iklim BMKG menyatakan "sementara Monsoon Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya sehingga berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan dan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan"

Kondisi tersebut membuat wilayah Indonesia terutama bagian selatan menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya.

Monsoon Dingin Australia juga menyebabkan suhu udara musim kemarau di Indonesia menjadi lebih dingin dari musim hujan.

Karena dua faktor di atas, cuaca malam hari sekarang menjadi lebih dingin.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak