Bangkai Kapal Romawi Ditemukan di Dasar Laut, Banyak Benda Kuno di Dalamnya

Benda kuno yang ditemukan di bangkai kapal Romawi bisa mengungkapkan alur perdagangan di masa itu.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 02 Juli 2019 | 06:30 WIB
Banyak benda kuno yang ditemukan di dalam kapal Romawi yang tenggelam. (Siprus Department of Antiquities)

Banyak benda kuno yang ditemukan di dalam kapal Romawi yang tenggelam. (Siprus Department of Antiquities)

Hitekno.com - Sekelompok peneliti dan penyelam sukarelawan baru saja menemukan kapal Romawi kuno yang ditemukan di dasar laut Protaras, Siprus. Departemen Barang Antik Siprus (Siprus Department of Antiquities) menjelaskan bahwa terdapat banyak benda kuno ditemukan di dalam kapal yang tenggelam tersebut.

Kapal Romawi kuno ini ditemukan oleh tim penelitian arkeologi bawah laut yang tergabung di Maritime Research Archaeological Laboratory (MARELab), Unit Penelitian Arkeologi, Universitas Siprus.

Dalam sebuah rilis resmi dari Departemen Barang Antik Siprus, kapal Romawi tersebut merupakan penemuan kapal Romawi kuno pertama yang tidak terganggu manusia di laut teritorial Siprus.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Mumi Fashionista dari Peradaban Kuno di Siberia

Bangkai kapal Romawi menyimpan banyak benda kuno bersejarah. Benda kuno yang paling banyak ditemukan oleh peneliti adalah amphora.

Amphora biasanya merupakan tembikar mewah (ditambah hiasan) untuk menyimpan berbagai barang, baik cair maupun kering.

Lukisan Lorenzo A. Castro yang menampilkan kapal kuno Romawi saling bertempur. (Wikipedia/ RMG)
Lukisan Lorenzo A. Castro yang menampilkan kapal kuno Romawi saling bertempur. (Wikipedia/ RMG)

Di dunia Mediterania kuno dan Kekaisaran Romawi, amphora banyak digunakan untuk menyimpan barang terkait berbagai keperluan, termasuk perdagangan.

Baca Juga: Akhirnya, Arkeolog Bisa Pecahkan Misteri Gambar Babi di Peta Kuno Ini

"Situs ini merupakan bangkai kapal Romawi, sarat dengan pengangkut amphora, kemungkinan besar dari Suriah dan Kilikia. Studi terhadap kapal diharapkan memberi titik pengetahuan baru terkait skala perdagangan lintas laut antara Siprus dan provinsi-provinsi Romawi lainnya di Mediterania timur, " kata perwakilan Departemen Barang Antik Siprus dikutip dari The Poch Times.

Amphora yang ditemukan merupakan jenis amphora pengangkut sehingga sangat polos dan tanpa ukiran dekoratif.

Peneliti menjelaskan bahwa amphora jenis ini banyak digunakan untuk menyimpan dan mengangkut anggur, minyak zaitun, madu, susu, zaitun, ikan kering, dan makanan kering.

Baca Juga: Berumur 4.800 Tahun, Kuburan Kuno Ini Simpan Kisah Pembantaian Mengerikan

Ilustrasi  Amphora.(Pixabay_Dimitris Vetsikas)
Ilustrasi Amphora.(Pixabay_Dimitris Vetsikas)

Orang Romawi menggunakan amphora dengan cara yang hampir sama dengan orang Yunani.

Sedikit perbedaannya adalah orang Romawi sering menjadikannnya sebagai tempat saus ikan (garum) dan buah-buahan yang diawetkan.

Itu sebabnya beberapa amphora ditemukan dalam keadaan tersegel dengan tanah liat atau resin.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan 30 Mumi Sekaligus Dalam Satu Makam Kuno Ini

Penemuan kapal Romawi kuno ini akan diteliti lebih lanjut oleh ilmuwan sehingga diharapkan kita bisa mengetahui alur perdagangan yang terjadi pada zaman kuno.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak