Menurut PBB, Penduduk Bumi Nyaris Capai 10 Miliar di 2050

Sebagian besar manusia di Bumi akan terkonsentrasi di 9 negara, termasuk Indonesia.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 19 Juni 2019 | 17:45 WIB
Ilustrasi manusia berjalan. (Pixabay/Free-Photos)

Ilustrasi manusia berjalan. (Pixabay/Free-Photos)

Hitekno.com - Bumi diprediksi bakal terus pada karena pertumbuhan manusia yang sangat pesat. Bahkan pada 2050, jumlah penduduk Bumi diperkirakan nyaris mencapai 10 miliar jiwa.

Hal ini disampaikan dalam sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (18/6/2019).

Laporan bertajuk World Population Prospects 2019 itu memperkirakan bahwa dalam tiga dekade manusia di Bumi akan berjumlah 9,7 miliar jiwa, naik dari 7,7 miliar kepala pada saat ini.

Sebagian besar manusia akan terkonsentrasi di sembilan negara: India, Nigeria, Pakistan, Kongo, Ethiopia, Tanzania, Mesir, Indonesia, dan Amerika Serikat.

"Pertumbuhan populasi paling cepat terjadi di negara-negara termiskin, sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan, penyetaraan kesejahteraan, mengurangi kelaparan dan malnutrisi akan semakin sukar dilaksanakan," kata Liu Zhenmin, wakil sekretaris jenderal PBB urusan sosial ekonomi.

Laporan PBB itu juga menyimpulkan bahwa populasi dunia bisa mencapai hampir 11 miliar jiwa menjelang tahun 2100.

Uniknya laporan itu menemukan bahwa pertumbuhan populasi di China, negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Bumi saat ini, akan turun lebih dari dua persen pada 2050.

Ilustrasi peta daratan di Bumi. Jumlah penduduk Bumi diperkirakan capai 9,7 miliar jiwa pada 2050. [Shutterstock]
Ilustrasi peta daratan di Bumi. Jumlah penduduk Bumi diperkirakan capai 9,7 miliar jiwa pada 2050. [Shutterstock]

Alhasil India akan menjadi negara dengan jumlah manusia terbanyak di 2027.

PBB dalam laporan tersebut juga memproyeksikan bahwa manusia akan berumur lebih panjang di masa depan.

Manusia akan hidup rata-rata selama 77,1 tahun pada 2050, sementara saat ini rata-rata usia manusia hanya 72,6 tahun. Pada 1990, rata-rata manusia hanya hidup selama 64,2 tahun.

Baca Juga: Pengguna Facebook dan Instagram di Indonesia Terbesar ke-4 di Dunia

Meski demikian PBB mewanti-wanti bahwa mereka yang hidup di negara miskin akan memiliki rata-rata harapan hidup lebih singkat, sekitar 7 kali lebih rendah ketimbang mereka yang tinggal di negara-negara kaya. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait Berita Terkini

Waspadai modus penipuan terbaru dengan suara tiruan berbasis AI. Pelaku memalsukan suara orang terdekat untuk menipu kor...

sains | 17:00 WIB

Temukan 5 aplikasi edit foto AI terbaik untuk mengubah foto biasa jadi luar biasa. Ulasan lengkap Remini, Picsart, Fotor...

sains | 14:45 WIB

Pelajari cara mudah dan efektif menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas kuliah dan pekerjaan sehari-hari. Panduan ...

sains | 12:00 WIB

Ingin jadi kreator tapi bingung mulai dari mana? Ini dia 8 ide konten video pendek yang dijamin FYP untuk pemula. Dari f...

sains | 12:00 WIB

Seiring pesatnya perkembangan teknologiInternet of Things(IoT), konsep rumah pintar kini jauh lebih terjangkau dan mudah...

sains | 16:09 WIB