Mematikan, Ilmuwan Ciptakan Gelombang Suara yang Bisa Mendidihkan Air

Wow gelombang suara ini bahkan sangat mematikan bagi manusia.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 24 Mei 2019 | 07:30 WIB
Ilustrasi gelombang air yang mendidih. (Pixabay/ xavier Legall)

Ilustrasi gelombang air yang mendidih. (Pixabay/ xavier Legall)

Hitekno.com - Ilmuwan AS (Amerika Serikat) baru saja melakukan penelitian mengenai suara ultra keras. Tak tanggung-tanggung, gelombang suara ultra keras bahkan mampu mendidihkan air.

Para ilmuwan ini bekerja di SLAC National Accelerator Laboratory yang berbasis di Universitas Stanford.

Mereka menciptakan gelombang suara ultra keras sehingga langsung menguapkan air.

Baca Juga: Setelah Diteliti Ilmuwan, Ini Penyebab Gempa 7.5 Magnitudo di Papua Nugini

Ilmuwan menetapkan dan mengukur ambang batas seberapa kuat gelombang suara ultra tinggi berada di dalam air.

Penelitian mereka telah dipublikasikan di jurnal Physical Review Fluids.

Ilmuwan menggunakan laser sinar-X Linac Coherent Light Source (LCLS) berenergi tinggi untuk menciptakan gelombang mirip gelombang suara bertekanan tinggi.

Baca Juga: Gunung Everest Kalah, Ternyata Segini Ketinggian Gelombang Bom Nuklir

Ketika sinar-X menghantam aliran air mikroskopis, itu menguapkan air di sekitarnya dan menghasilkan gelombang kejut.

Ilustrasi gelombang laser saat mengenai air. (Jurnal Physical Review Fluids)
Ilustrasi gelombang laser saat mengenai air. (Jurnal Physical Review Fluids)

Itu seperti uap yang hilang ketika kita memanaskan wajan berisi air.

Yang menarik dari gelombang kejut adalah bahwa gelombang itu cukup kuat sehingga dapat mengganggu aliran air.

Baca Juga: Gelombang Seismik Aneh Menghantam Pesisir Dunia, Monster Laut?

Ilmuwan akhirnya menemukan seberapa keras suatu gelombang suara yang bisa masuk ke dalam air sebelum pecah, atau mendidih.

Dikutip dari CNet, tekanan suara yang setara dengan percobaan di atas adalah 270 desibel.

Penelitian harus dilakukan di dalam laboratorium khusus mengingat ini dapat sangat mematikan.

Baca Juga: Gelombang Kejut Bom Perang Dunia 2 Ternyata Sampai Tepi Antariksa

Gelombang suara ultra keras itu sama dengan intensitas semua daya listrik seluruh kota yang diarahkan pada satu tempat.

Ilustrasi saat tekanan super tinggi memecah gelombang. (Stanford University)
Ilustrasi saat tekanan super tinggi memecah gelombang. (Stanford University)

Tekanan suara 120 desibel sama seperti kamu berdiri di dekat peluncuran pesawat jet tanpa penutup telinga.

Itu membuat gendang telinga manusia akan rusak dan langsung pecah.

Pada angka 270 desibel, penyumbat telinga tidak akan banyak membantu manusia.

Tekanan suara sebesar itu tak hanya menghancurkan gendang telinga, tetapi kemungkinan juga paru-paru beserta jantung manusia.

Penelitian mengenai gelombang suara ultra keras yang bahkan bisa mendidihkan air sangat penting di bidang biologi dan ilmu material, terutama untuk menciptakan bahan yang lebih efisien.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak