Saingi Pesawat, Kereta Peluru Tercepat di Jepang Siap Meluncur

Kereta peluru ini akan menjadi kendaraan masa depan yang efektif.

Angga Roni Priambodo | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 18 Mei 2019 | 15:00 WIB
Render resmi Shinkansen E956 atau dikenal sebagai Alfa-X. (Reddit/ Grunty89)

Render resmi Shinkansen E956 atau dikenal sebagai Alfa-X. (Reddit/ Grunty89)

Hitekno.com - Kendaraan masa depan Jepang sepertinya akan bertumpu pada kereta peluru atau sering disebut Shinkansen. Kereta peluru tercepat yang dinamakan Alfa-X (Shinkansen E956) siap diuji coba di Jepang dengan kecepatan yang menyaingi pesawat.

Kecepatan kereta peluru ini diklaim dapat menyaingi kecepatan pesawat menengah dengan waktu tempuh yang bersaing.

Alfa-X dikenalkan oleh perusahaan kereta Api Jepang, JR East, dan dapat mengangkut penumpang dengan kecepatan 224 mph atau 368 kmh (kilometer per jam).

Baca Juga: San Francisco Jadi Kota Pertama AS yang Tolak Teknologi Pengenalan Wajah

Kecepatan tersebut melampaui kereta peluru Jepang reguler tercepat yang saat ini beroperasi, dengan sekitar 40 kmh lebih cepat.

Dengan kecepatan di atas, perjalanan sejauh 1.094 kilometer antara Tokyo dan Sapporo (kota terbesar di Hokkaido utara) dapat ditempuh kurang dari empat jam.

Tentunya, di masa depan nanti, kereta peluru akan menyediakan layanan transportasi yang memanjakan pengguna.

Baca Juga: Jet Tempur F-35 Jatuh di Pasifik, China Berpeluang Mencuri Teknologinya

Jika disamakan di Indonesia, kereta Alfa-X dapat melakukan perjalanan dari Banten ke Malang (Jawa Timur) dengan menempuh waktu kurang dari empat jam (jarak Banten-Malang adalah 971 km).

Penampakan Alfa-X dari samping. (YouTube/ WION)
Penampakan Alfa-X dari samping. (YouTube/ WION)

Tentunya, Alfa-X merupakan kereta peluru yang diidamkan setiap negara mengingat bisa mempersingkat waktu tempuh.

Jalur kereta api baru akan disediakan khusus untuk Alfa-X pada tahun 2030 sehingga kereta peluru dan beroperasi secara efektif.

Baca Juga: Ini yang Membuat China Percaya Diri Saingi AS dalam Teknologi AI

Alfa-X akan diuji coba selama tiga tahun ke depan dengan kecepatan hingga 249 mph atau 401 kmh antara kota Amori dan Sendai.

Kereta peluru hanya akan diuji coba pada malam hari mengingat kereta reguler memenuhi jalur kereta pada siang harinya.

Dikutip dari NBC News, kereta peluru yang menelan biaya 91 juta dolar AS atau Rp 1,3 triliun ini memiliki 10 gerbong.

Baca Juga: Makin Menyeramkan, Militer AS Tanam Teknologi AI ke Jet Tempur

Alfa-X ditenagai dengan motor listrik super kuat di bagian gerbong depan yang dikombinasikan dengan kabel overhead.

Kereta peluru akan diuji coba dengan kerucut hidung (nose cone) dengan panjang mencapai 72 kaki atau 22 meter.

Fungsi kerucut yang memanjang tersebut berfungsi mengurangi ledakan keras yang dibuat saat kereta melaju ke sebuah terowongan.

Alfa-X sudah dilengkapi dengan teknologi suspensi terbaru sehingga diklaim tetap stabil jika terdapat gempa Bumi.

Kereta peluru dilengkapi pengereman udara pada kecepatan tinggi serta rem elektromagnetik pada roda.

Melihat kemampuan kereta peluru Alfa-X, kendaraan ini sangat pantas apabila dinobatkan sebagai kendaraan masa depan yang efektif.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak