Bupati Pati Sudewo. [Instagram]
Hitekno.com - Bupati Pati, Sudewo, tengah menjadi sorotan publik menyusul dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkait dugaan tersebut:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa Sudewo merupakan salah satu pihak yang diduga menerima aliran dana.
Dana tersebut berupa commitment fee terkait proyek pembangunan jalur kereta api.
Dugaan penerimaan ini terjadi saat Sudewo masih menjabat sebagai Anggota Komisi V DPR RI periode 2019-2024.
Nama Sudewo pertama kali mencuat dalam persidangan kasus suap DJKA di Pengadilan Tipikor Semarang pada 9 November 2023.
Keterangan saksi menyebut Sudewo sebagai salah satu penerima commitment fee proyek yang nilainya disebut mencapai Rp8 miliar.
Dalam proses penyidikan, KPK telah melakukan penggeledahan di kediaman Sudewo.
Dari lokasi tersebut, penyidik menyita uang tunai sekitar Rp3 miliar dalam bentuk pecahan rupiah dan mata uang asing.
Foto barang bukti uang yang disita ini pun ditunjukkan oleh jaksa dalam persidangan.
Baca Juga: Samsung Rilis Monitor Gaming OLED 500Hz Pertama di Dunia
Saat dihadirkan sebagai saksi di pengadilan, Sudewo membantah semua tuduhan tersebut.
Ia mengklaim uang Rp3 miliar yang disita KPK merupakan gajinya sebagai anggota DPR dan hasil usahanya.
Sudewo juga menampik telah menerima uang dari pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
Juru Bicara KPK menyatakan bahwa penyidik akan terus mendalami informasi dari para saksi.
KPK membuka peluang untuk kembali memanggil Sudewo jika keterangannya masih diperlukan.
KPK menegaskan bahwa pengembalian uang hasil korupsi tidak akan menghapus pertanggungjawaban pidana.
Kasus korupsi di lingkungan DJKA ini terungkap setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 11 April 2023.
Hingga kini, KPK telah menetapkan belasan tersangka dalam kasus ini.
Isu dugaan korupsi ini menjadi perhatian luas di tengah gelombang demonstrasi di Pati.
Warga menuntut Sudewo mundur dari jabatannya sebagai bupati karena berbagai kebijakan, termasuk kenaikan PBB.
Dalam aksi tersebut, massa juga mendesak KPK untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan Sudewo.