14 Ribu Tahun Lalu Manusia Purba Merangkak dan Tinggal di Gua, Ini Buktinya

Manusia purba ternyata betah tinggal di gua meski mereka harus merangkak.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 16 Mei 2019 | 12:45 WIB
Jejak kaki manusia purba di lantai gua. (Jurnal eLife)

Jejak kaki manusia purba di lantai gua. (Jurnal eLife)

Hitekno.com - Sebuah gua di Italia sebelah utara ternyata menyimpan bukti kehidupan manusia purba 14 ribu tahun lalu. Mengejutkan, bukti jejak kaki mengungkapkan bahwa mereka tinggal dan merangkak di gua.

Penelitian mengenai manusia purba yang tinggal di gua ini telah dipublikasikan di jurnal eLife pada 14 Mei 2019. 

Para peneliti yang juga arkeolog ini mengungkapkan bahwa manusia purba saat itu hidup di Zaman Batu.

Baca Juga: Berumur 4.800 Tahun, Kuburan Kuno Ini Simpan Kisah Pembantaian Mengerikan

Karena kondisi sangat gelap, para manusia purba ini sering membakar kayu pinus di dalam gua. 

Sangat menarik, beberapa bagian di gua memiliki langit-langit rendah, sehingga manusia purba harus merangkak untuk tinggal di sana.

Marco Romano seorang peneliti dari University of the Witwatersrand, Afrika Selatan, menjelaskan bahwa ditemukan banyak jejak kaki di beberapa lorong gua.

Baca Juga: Ditemukan Kaki Seribu Kuno Berusia 99 Juta Tahun, Masih Utuh Terawetkan

Ia juga mengklaim bahwa penelitian ini berhasil mengungkapkan bukti pertama kali jejak manusia purba yang merangkak di gua.

Deretan jejak kaki yang ditemukan di dalam gua. (Jurnal eLife/ Marco Avanzini)
Deretan jejak kaki yang ditemukan di dalam gua. (Jurnal eLife/ Marco Avanzini)

Gua yang dikenal sebagai Grotta della Bàsura, sejak tahun 1950-an, telah diteliti oleh sekelompok ilmuwan. 

Kini berkat teknologi yang sudah berkembang, peneliti dapat menganalis siapa saja yang tinggal di sana.

Baca Juga: Menakjubkan, Makam Kuno 4.000 Tahun Ini Simpan Lukisan Cantik Warna-warni

Peneliti menggunakan pemindaian laser, analisis sedimen, geokimia, arkeobotani dan pemodelan 3D.

Terdapat banyak cetakan dari bukti jejak kaki manusia purba di gua. Apabila ditotal, maka jumlahnya mencapai 180 cetakan.

Ilustrasi manusia purba saat tinggal di gua. (Jurnal eLife/ Marco Avanzini)
Ilustrasi manusia purba saat tinggal di gua. (Jurnal eLife/ Marco Avanzini)

Berdasarkan analisis peneliti, gua tersebut dihuni oleh lima manusia purba.

Baca Juga: Suku Kuno Ini Gemar Memakan Ular Berbisa Hidup-hidup , Ritualnya Ngeri

Mereka terdiri dari satu balita usia 3 tahun, satu anak kecil berumur 6 tahun, satu anak pra-remaja (8-11 tahun), dan dua orang dewasa.

Dikutip dari Livescience, peneliti menemukan bahwa terdapat hewan yang ikut tinggal bersama manusia purba di gua.

Hewan itu bergerak di lingkungan kurang terang dan dicurigai sebagai anjing atau beruang.

Lorong gua yang memiliki deretan jejak kaki manusia purba. (Jurnal eLife)
Lorong gua yang memiliki deretan jejak kaki manusia purba. (Jurnal eLife)

Setelah peneliti berjalan hampir 150 meter ke dalam gua, mereka menemukan tambang jejak kaki manusia purba di beberapa lorong.

Bahkan terdapat lorong dengan tinggi 80 sentimeter yang di bawahnya juga terdapat jejak kaki manusia purba.

Penelitian ini sangat menarik karena kita bisa tahu kehidupan manusia purba di dalam gua, lengkap dengan desain tempat tinggal mereka.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak