Karena Makanan Ini, Beaver Raksasa yang Menakjubkan Punah

Terlalu memilih makanan, beaver raksasa ini akhirnya punah.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 14 Mei 2019 | 17:15 WIB
Tessa Plint berfoto dengan beaver raksasa. (Western University)

Tessa Plint berfoto dengan beaver raksasa. (Western University)

Hitekno.com - Jika hewan menakjubkan ini bisa menghidari diet makanan khusus mereka, maka sekarang kita bisa melihat hewan pengerat atau beaver raksasa berkeliaran di perairan.

Beaver sangat berbeda dengan otter (berang-berang) meski struktur tubuhnya hampir mirip.

Otter (berang-berang) adalah hewan karnivora sedangkan beaver herbivora.

Baca Juga: Deretan Foto Bayi Hewan Ini Imut Abis, Kamu Dijamin Terpana Melihatnya

Beaver mempunyai bentuk ekor yang membulat dan besar sedangkan otter ekornya cenderung memanjang.

Mereka merupakan anggota Rodentia sehingga termasuk hewan pengerat dan menyukai akar pohon.

Dari jejak fosil yang ditemukan, beaver raksasa diketahui pernah hidup pada puluhan ribu tahun yang lalu.

Baca Juga: Mengejutkan, Inilah Alasan Mengapa Hewan Tega Memakan Anaknya Sendiri

Ilustrasi beaver raksasa yang hidup puluhan ribu tahun lalu. (Western University)
Ilustrasi beaver raksasa yang hidup puluhan ribu tahun lalu. (Western University)

Sayangnya, hewan pengerat raksasa tidak dapat bertahan setelah Zaman Es, 10 ribu tahun lalu.

Jika beaver raksasa sekarang masih hidup dan menggantikan beaver modern, maka kita bisa melihat tikus raksasa dengan gigi seri sepanjang 15 sentimeter.

Bakso sapi pun bisa digantikan dengan bakso tikus yang mengenyangkan karena beaver raksasa ini tingginya bisa mencapai 2 meter.

Baca Juga: Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam

Peneliti dan ahli paleontologi bernama Tessa Plint dari Western University mengungkapkan bahwa beaver raksasa punah karena diet makanan mereka.

Modern beaver vs Justin Bieber vs giant beaver. (Western University)
Modern beaver vs Justin Bieber vs giant beaver. (Western University)

Tessa Plint dan peneliti lainnya mempelajari fosil tulang dan gigi beaver yang ditemukan di Old Crow, Yukon, Kanada pada tahun 1970-an.

Menganalisis isotop fosil, mereka dapat mengungkapkan jenis makanan apa yang dikonsumsi hewan pengerat raksasa tersebut.

Baca Juga: Dikira Dinosaurus, Wujud Asli Hewan Ini Bikin Ngakak

Dikutip dari CBC, peneliti menemukan bahwa beaver raksasa mengonsumsi tanaman air dan mereka tidak suka beralih ke makanan lain seperti akar pohon misalnya.

Rekonstruksi kerangka fosil beaver raksasa. (Canadian Museum of Nature)
Rekonstruksi kerangka fosil beaver raksasa. (Canadian Museum of Nature)

Mereka sangat pemilih dalam hal makan sehingga lama kelamaan spesies mereka punah.

''Mereka menghilang karena tidak ada kolam gulma untuk mereka,'' kata peneliti dalam keterangannya.

Beaver modern dapat membangun bendungan di sungai dan mereka juga bisa memakan akar pohon.

Ketika sungai mulai mengering, bendungan yang mereka bangun dapat membuat mereka memiliki lahan basah dan persediaan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Itu menjadi penyebab utama mengapa beaver raksasa punah dan beaver modern dapat hidup hingga sekarang.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak