Pendaki Ini Meninggal di Hutan, Sang Anjing Setia Menunggu Jenazahnya

Anjing setia ini bisa menjadi hewan yang diandalkan bahkan di saat-saat terakhirnya.

Vika Widiastuti | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 28 April 2019 | 11:15 WIB
Anjing setia ini masih setia di lokasi jatuhnya majikannya yang seorang pendaki gunung. (Facebook/ Pierce County Sheriff's Department)

Anjing setia ini masih setia di lokasi jatuhnya majikannya yang seorang pendaki gunung. (Facebook/ Pierce County Sheriff's Department)

Hitekno.com - Kepolisian di daerah Washington, Amerika Serikat tidak akan menyangka seekor anjing setia bernama Daisy dapat membantu mereka menemukan pendaki yang meninggal.

Kepala kepolisian setempat, menemukan seorang pria berusia 64 tahun telah meninggal di sebuah hutan pada Kamis (25/04/2019).

Mereka segera bergerak cepat setelah istri seorang pendaki tersebut melaporkan bahwa ia telah kehilangan suaminya yang pergi mendaki gunung bersama anjingnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Inilah Alasan Mengapa Hewan Tega Memakan Anaknya Sendiri

Pria itu pergi mendaki gunung pada hari Rabu (24/04/2019) waktu setempat, namun tidak kembali pada malam harinya.

Berdasarkan laporan dari istri korban, ia menemukan riwayat pencarian suaminya di internet dengan kata ''Evans Creek''.

Daerah tersebut dikenal sebagai wisata alam yang penuh dengan hutan dan bukit, sehingga cocok untuk aktivitas outdoor atau mendaki.

Baca Juga: Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam

Puluhan anggota polisi dan sukarelawan ikut mencari pria yang hilang di hutan lebat. (Facebook/ Pierce County Sheriff's Department)
Puluhan anggota polisi dan sukarelawan ikut mencari pria yang hilang di hutan lebat. (Facebook/ Pierce County Sheriff's Department)

Namun setelah mencari di daerah Evans Creek, polisi setempat tidak menemukan tanda-tanda orang yang hilang termasuk kendaraannya.

Setelah detektif melakukan ping ke telepon yang orang yang hilang, mereka menemukan bahwa telepon itu terakhir digunakan di daerah Alder Lake.

Kepolisian setempat akhirnya menemukan mobil pria pendaki itu di dekat daerah perbukitan Eatonville, Pierce County, Washington.

Baca Juga: Dikira Dinosaurus, Wujud Asli Hewan Ini Bikin Ngakak

Dibantu dengan 9 sukarelawan dari Tacoma Mountain Rescue, polisi langsung mencari korban di hutan lebat Eatonville.

Lokasi yang sangat curam dan berada di hutan lebat membuat pencarian membutuhkan waktu seharian. (Facebook/ Pierce County Sheriff's Department)
Lokasi yang sangat curam dan berada di hutan lebat membuat pencarian membutuhkan waktu seharian. (Facebook/ Pierce County Sheriff's Department)

Salah satu petugas mendengar suara gonggongan anjing saat mencari di lokasi yang dipetakan sebelumnya.

Setelah terus mendaki ke arah gonggongan anjing, ia akhirnya melihat seekor anjing yang cocok dengan deskripsi Daisy.

Baca Juga: Bersihkan Selokan, Pasukan Oranye Temukan Hewan Mirip Komodo Ini

Anjing itu berada di tanggul yang sangat curam di atas Sungai Marshall.

Setelah mendaki selama 30 menit di lokasi sekitar anjing, polisi akhirnya menemukan pria yang hilang dalam kondisi meninggal.

Korban telah meninggal karena luka parah akibat terjatuh dari tebing.

''Ini adalah akhir yang sangat menyedihkan dari pencarian yang sulit. Tanpa gonggongan rekan pendaki yang setia, Daisy, kita tidak akan pernah menemukan lelaki yang hilang itu, '' kata kepolisian Pierce County dikutip dari CNN.

Unggahan kepolisian Piercy County mengenai anjing yang setia menunggu jenazah majikannya viral setelah mendapatkan ratusan Like. Banyak netizen yang mengapresiasi hewan setia itu dan kebanyakan mereka merasa terharu.

Anjing setia bernama Daisy ini semakin membuktikan bahwa anjing merupakan hewan yang dapat diandalkan ketika majikannya dalam keadaan bahaya, bahkan ketika meninggal sekalipun.

 

 

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak