Selama 20 Tahun, Pasangan Ini Ubah 1.700 Hektar Lahan Tandus Jadi Hutan

Pasangan ini berhasil menjadi pahlawan karena mengubah lahan tandus menjadi hutan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 24 April 2019 | 20:15 WIB
Hutan ini berhasil tercipta setelah lebih dari 18 tahun ditanami pohon. (Facebook/ Instituo Terra)

Hutan ini berhasil tercipta setelah lebih dari 18 tahun ditanami pohon. (Facebook/ Instituo Terra)

Hitekno.com - Di era industri saat ini, penebangan hutan menjadi hal yang biasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun ternyata, terdapat sepasang pahlawan yang mencoba menghidupkan hutan kembali dari lahan tandus.

Hampir 30 tahun lalu, jurnalis foto Brasil, Sebastião Ribeiro Salgado kembali dari Afrika Timur.

Saat itu ia mendokumentasikan kengerian genosida Rwanda.

Baca Juga: Terinspirasi Harvest Moon, Dodit Mulyanto Bangun Rumah di Hutan

Setelah proyek pekerjaan yang sempat membuatnya trauma, ia kemudian mewarisi peternakan sapi milik keluarganya yang sangat luas di Minas Gerais, Brasil.

Wilayah itu dulunya dikenal Salgado saat masih kecil sebagai hutan hujan yang subur.

Namun saat ia pensiun dari jurnalis dan mewarisinya, hanya ada 0,5 persen wilayah yang tertutup pohon.

Baca Juga: Ciptakan Hutan Berpola, Ilmuwan Jepang Habiskan 50 Tahun Penelitian

Pasangan asal Brazil ini berhasil mengubah tanah tandus menjadi hutan kembali. (Instagram/ Kimzidi)
Pasangan asal Brasil ini berhasil mengubah lahan tandus menjadi hutan kembali. (Instagram/ Kimzidi)

''Lahan itu sama sakitnya seperti aku,'' kata Salgado di dalam hatinya saat memulai proyek mulianya menghidupkan kembali hutan.

Bersama istrinya yang bernama Lélia, ia mendirikan organisasi lingkungan bersama Instituto Terra pada tahun 1998.

Bersama organisasi tersebut, pasangan berhati mulia ini perlahan tapi pasti mengubah lahan tandus menjadi hutan seluas 1.754 hektar.

Baca Juga: Bisa Tangani Tsunami, Ini Pentingnya Hutan Bakau untuk Lingkungan

Instituto Terra berfokus menghidupkan kembali hutan yang mati di Lembah Sungai Doce, Minas Gerais, Brasil.

Dikutip dari My Modern Met, hutan yang telah hidup kembali kini menjadi Private Natural Heritage Reserve atau Cagar Warisan Alam Pribadi terbesar di negara bagian tersebut.

Tanah tandus telah menjadi hutan. (Facebook/ Instituto Terra)
Lahan tandus telah menjadi hutan. (Facebook/ Instituto Terra)

Terdapat 293 spesies pohon, 172 spesies burung, 33 spesies mamalia, serta 15 spesies hewan amfibi dan reptil.

Baca Juga: Mengenal Aokigahara: Hutan Bunuh Diri dan Rumah Roh Yurei

Bahkan beberapa di antaranya adalah spesies yang terancam punah.

Proyek Instituo Terra juga menghidupkan kembali beberapa mata air yang pernah kering di daerah rawan kekeringan.

''Semua serangga, burung, dan ikan telah kembali. Berkat peningkatan jumlah pohon, aku juga dilahirkan kembali. ini adalah momen yang paling penting dalam hidupku,'' kata Salgado dalam keterangannya.

Selama 20 tahun, mantan jurnalis foto asal Brasil dan istrinya berhasil menginspirasi ilmuwan agar tak patah semangat untuk melindungi Bumi.

Kini ribuan lahan tandus menjadi hutan dan penampakannya membuat kita terharu akan perjuangan pasangan ini.

Berkat perjuangannya mengubah lahan tandus menjadi hutan, semakin banyak aktivis lingkungan yang tetap berjuang menyelamatkan Bumi meski di daerah lain penebangan pohon tetap berlanjut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak