Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam

Pill Bug ternyata menjadi predator pemakan reptil di dasar laut.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 12 April 2019 | 06:45 WIB
Makhluk mengerikan berkaki 14 akan memakan buaya di dasar laut. (YouTube/ Louisiana University Marine Consortium)

Makhluk mengerikan berkaki 14 akan memakan buaya di dasar laut. (YouTube/ Louisiana University Marine Consortium)

Hitekno.com - Peneliti berhasil menangkap sebuah rekaman yang diprediksi bisa menggambarkan kehidupan laut purba jutaan tahun lalu. Dengan menggunakan robot, mereka menempatkan buaya mati di dasar laut untuk melihat predator apa yang akan memakan buaya selanjutnya.

Peneliti kaget, karena tak sampai 24 jam terdapat hewan berkaki 14 misterius yang langsung memakan buaya.

Hewan berkaki 14 yang dimaksud adalah isopoda pemulung raksasa, seukuran bola sepak, yang merangkak di atas bangkai seperti kecoak di bawah laut.

Baca Juga: Greget Abis, Burung Ini Selancar Pakai Buaya

Isopoda yang sering disebut sebagai Roly Poly atau Pill Bug adalah kelompok atau ordo krustasea dari family Armadillidiidae.

Tak usah kaget, Roly Poly ini bukanlah lagu ngehits dari girlband T-Ara pada tahun 2011, namun merupakan hewan buas pemakan predator di dasar laut.

Mereka memiliki 7 pasang ruas kaki sehingga total kaki mereka berjumlah 14, karena itu disebut hewan berkaki 14.

Baca Juga: Buaya Gokil, Seberangi Kanal Menggunakan Alat Bantu Renang

Penampakan Roly Poly sedang melayang dan memakan buaya. (YouTube/ Louisiana University Marine Consortium)
Penampakan Roly Poly sedang melayang dan memakan buaya. (YouTube/ Louisiana University Marine Consortium)

Ilmuwan yang memimpin penelitian adalah Craig McClain dan Clifton Nunnally dari Louisiana University Marine Consortium.

Mereka menyebut percobaan sebagai penelitian pertama untuk mengintip ke masa lalu.

Dikutip dari Charlotte Observer , ilmuwan itu ingin menunjukkan apa yang mungkin terjadi jutaan tahun lalu, ketika reptil laut besar telah punah dan jatuh ke dasar laut.

Baca Juga: 5 Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Terlihat

Tak main-main, mereka menggunakan robot untuk meletakkan buaya mati di dasar lautan yang terletak di Teluk Meksiko.

Kedalaman dasar laut itu bahkan mencapai 1 mil atau 1,6 kilometer.

Baca Juga: Viral Monster Buaya Tertangkap, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Buaya yang jatuh mungkin terlihat umum di lautan. Sebagian besar reptil terbawa berkilo-kilometer ke laut disebabkan karena badai.

Di antara kejutan dalam penelitian ini adalah kecepatan Pill Bug tersebut menemukan buaya (kurang dari sehari).

Mereka juga terlihat mudah memakan kulit buaya yang sangat keras sehingga membuat peneliti terpana.

Peneliti akan kembali lagi ke situs tersebut 2 bulan ke depan. Mereka ingin melihat apakah ada spesies lain yang terlibat dalam memakan buaya mati di dasar laut.

Peneliti bahkan berharap menemukan spesies baru selain hewan berkaki 14 ini dalam percobaan hewan reptil mati di dasar laut tersebut.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak