Demi Misi Ini, Serigala Kanada Akan Diterjunkan dari Udara

Serigala Kanada akan menjadi bahan penelitian lanjutan bagi ilmuwan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 15 Maret 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi serigala Kanada. (Pixabay/ K. Katzenfreund)

Ilustrasi serigala Kanada. (Pixabay/ K. Katzenfreund)

Hitekno.com - Serigala Kanada abu-abu (Canis lupus) akan diterbangkan langsung ke sebuah wilayah yang disebut Isle Royale. Mereka akan dibawa oleh ilmuwan menggunakan helikopter untuk menjalani misi khusus.

Selanjutnya, serigala Kanada tersebut akan diterjunkan dari udara untuk mengintai target yang pernah diajarkan oleh ilmuwan sebelumnya.

Namun santai saja, serigala tidak akan diterjunkan dari udara secara langsung. Mereka akan menghadapi adaptasi perlahan dan akan diturunkan pelan-pelan menggunakan helikopter.

Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Merekam Hewan Langka, Spesies Baru Paus Pembunuh?

Isle Royale merupakan sebuah Taman Nasional di pulau yang terpisah dari daratan negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Daerah tersebut merupakan sebuah taman konservasi dengan luas pulau sekitar 2.300 kilometer.

Berdasarkan penelitian dari ilmuwan, populasi rusa telah meledak menjadi tak terkendali semenjak predator di pulau itu (anjing liar dan serigala) berkurang drastis.

Baca Juga: Pertama Kali, Tarantula Raksasa Terekam Memakan Hewan Berkantong

Lebih dari 1.500 moose (rusa besar asal Amerika Serikat) hidup di Isle Royale dan populasi mereka berkembang pesat.

Serigala abu-abu Kanada, Canis Lupus. (Wikipedia/ Chris Muiden)
Serigala abu-abu Kanada, Canis Lupus. (Wikipedia/ Chris Muiden)

Karena itu, ilmuwan akan mengirimkan 4 serigala Kanada yang terdiri dari 3 serigala betina dan 1 serigala jantan.

Spesialis satwa liar dan peneliti di Ontario Ministry of Natural Resources and Forestry (OMNRF) berharap bahwa hadirnya serigala tersebut menghidupkan lagi populasi serigala di tempat itu.

Baca Juga: 30 Tahun Lalu Dinyatakan Punah, Hewan Ini Muncul Lagi di Taiwan

Populasi serigala di Isle Royale berkurang drastis, dari tahun 1980 yang masih ada 50 ekor menjadi hanya 2 ekor di tahun 2016.

Di masa lalu, Isle Royale biasanya terhubung dengan daratan utama Michigan melalui jembatan es selama 50 hari dalam setahun ketika musim dingin. Itu memungkinkan serigala datang dan pergi sesuka mereka.

Namun karena perubahan iklim dan tak tentunya cuaca, keberadaan jembatan es menjadi tak menentu sehingga menyebabkan populasi serigala berkurang drastis.

Baca Juga: Setelah 100 Tahun Baru Ditemukan, Hewan Misterius Ini Diteliti Kembali

Dikutip dari IFLScience, ilmuwan akan menambah 14 hingga 24 ekor serigala Kanada dalam 3 hingga 4 tahun ke depan.

Serigala telah dilatih untuk memburu rusa besar sehingga diharapkan dapat mengendalikan populasi.

Jumlah rusa yang terlalu banyak membuat hewan herbivora lain mati karena kelaparan. Hal itu disebakan mereka kalah bersaing dengan populasi rusa yang terlampau banyak.

''Serigala jantan ini sekitar 90 pon (40,8 kilogram), hampir pasti dia akan tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka menemukan seekor rusa besar,'' kata Mark Romanski pemimpin peneliti di Isle Royale.

Serigala Kanada dengan misi khusus ini akan menjadi bahan penelitian lanjutan terkait dengan ''rewilding'' atau penambahan predator dalam mengurangi populasi hewan tertentu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak