Fosil Dinosaurus Seukuran Kelinci Ditemukan di Australia

Fosil tersebut terkubur dalam sedimen vulkanik yang terbawa arus pasa masa Creataceous.

Dinar Surya Oktarini
Kamis, 14 Maret 2019 | 13:00 WIB
Dinosaurus spesies baru. (Twitter/@LiveScience)

Dinosaurus spesies baru. (Twitter/@LiveScience)

Hitekno.com - Sekelompok peneliti Post-doktoral University of New England menemukan fosil seekor dinosaurus kecil seukuran kelinci dengan kaki belakang yang kuat di sekitar lembah kuno Australia dan Antartika.

Dilansir dari Live Science, awalnya para arkeolog mengeskavasi batu berusia 125 juta tahun di Victoria, Australia sebelum menemukan fosil tersebut. 

Namun menemukan lima fosil rahang yang menyerupai lambung kapal terbalik, para ilmuwan menamai spesies tersebut Galleonsaurus dorisae.

Baca Juga: Ikut Eror, Pengguna WhatsApp Tak Bisa Kirim Gambar

Nama tersebut dipakai sebagai bentuk penghargaan untuk Dorris Seggets-Villers yang juga menerima gelar doktoral saat pencarian fosil tersebut berlangsung.

Setelah dianalisa, tulang dinosaurus tersebut digolongkon sebagai ornitophod, sekelompok dinosaurus pemakan tumbuhan yang memiliki bentuk kaki seperti burung.

Fosil tersebut terkubur dalam sedimen vulkanik yang terbawa arus pasa masa Creataceous.

Baca Juga: Merokok di Dalam Bioskop, Aksinya Viral di Twitter

Dinosaurus spesies baru. (Twitter/@LiveScience)
Dinosaurus spesies baru. (Twitter/@LiveScience)

''Sedimen tersebut terbawa arus sungai menuju lembah menyebabkan banjir dan membentuk lembah hutan baru di mana Galleonsaurus dan dinosaurus lainnya berkembang biak di sini'' ungkap Herne pada Live Science.

Sebelumnya tim yang sama juga pernah mengidentifkasi ornitophod yang lebih kecil, yaitu Diluvicursor pickeringi.

Beberapa kemungkinan menyebutkan G.Dorisae dan D.Pickeringi merupakan spesies saudara dekat hanya selisih 12 juta tahun lebih tua.

Baca Juga: Alami Gangguan, Facebook Down di Seluruh Dunia untuk Beberapa Pengguna

Tak hanya itu, tim tersebut juga mengatakan bahwa spesies ini lebih dekat dengan ornithopod dari Patagonia dibanding dengan yang ada di Amerika Utara dan Tiongkok.

Hingga kini fosil dinosaurus G.Dorisae masih terus dikembangkan gambaran-gamabran terestial tentang pertukaran dinosaurus antara benua Gondwana Australia, Amerika Selatan dan Antartika selama periode Creataceous.

Galleonsaurus sendiri merupakan spesies kelima yang teridentifikasi di wilayah Victoria dan spesies dinosaurus ini beragam menyebar dari Australia dan Antartika.

Baca Juga: Netizen Ngamuk, Instagram Down Selama Lebih Dari 6 Jam

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak