Katak Mountain Mist Australia Punah, Pemerintah Didesak untuk Berbenah

Puluhan spesies terancam punah di Australia, membuat pemerintah setempat harus membuat regulasi terkait pelestarian binatang.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 13 Desember 2022 | 17:33 WIB
Ilustrasi katak punah. (Wikipedia/ Forrest Brem)

Ilustrasi katak punah. (Wikipedia/ Forrest Brem)

Hitekno.com - Australia memiliki salah satu tingkat penurunan spesies tertinggi di negara maju.

Para ahli berpendapat bahwa tindakan politik harus diambil secepat mungkin, termasuk dengan memperkenalkan undang-undang lingkungan yang lebih kuat.

Selain itu diperlukan pula investasi dalam perlindungan dan restorasi habitat.

Baca Juga: Microsoft Word: Cara Menyisipkan Halaman Landscape di Antara Portrait

Sebab, menurut laporan dari Sputnik News, baru-baru ini Katak kabut gunung (Australian Mountain Mist Frog) telah dinyatakan punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Katak itu terakhir terlihat di Australia pada April 1990. Para ahli percaya bahwa spesies ini dihancurkan oleh jamur chytrid, penyakit yang menyerang kulit, dan telah menimbulkan kerusakan parah pada populasi amfibi di seluruh dunia.

Namun, para ilmuwan tidak mengesampingkan faktor manusia: kenaikan suhu yang didorong oleh efek rumah kaca telah mengurangi habitat alami katak.

Baca Juga: Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Argentina vs Kroasia

Katak itu paling sering terlihat di dekat Thornton Peak, barat laut Cairns. Panjangnya mencapai hampir enam sentimeter, dan biasanya berwarna abu-abu atau abu-abu-coklat.

Para ilmuwan menekankan fakta bahwa katak kabut telah dicari selama dua dekade terakhir, tetapi tidak berhasil.

"Banyak yang menurun drastis dan sayangnya si kecil ini tampaknya telah menghilang. Ini sangat menyedihkan. Ini telah dicari selama 25 tahun terakhir sehingga tidak mungkin masih ada di luar sana," kata Dr. Jodi Rowley, seorang ahli biologi katak di Australian Museum dan University of New South Wales.

Baca Juga: Sesama Jungler Paling Bersinar di MPL Season 11, BTR Maxxx Kagumi ONIC Kairi

Ilustrasi katak. (Pexels)
Ilustrasi katak. (Pexels)

Namun, Dr. Rowley bersikeras bahwa penting untuk tidak kehilangan harapan, karena ada sekitar 40 spesies katak yang terdaftar sebagai terancam di Australia, dan langkah-langkah harus diambil untuk mengamankan mereka.

Beberapa ahli berpikir bahwa pemerintah Australia tidak melakukan cukup, karena negara ini memiliki salah satu tingkat penurunan spesies tertinggi di negara maju. Meskipun demikian, mereka setuju bahwa Canberra bergerak ke arah yang benar.

"Kami tahu apa yang menyebabkan krisis ini: perusakan habitat, spesies invasif, dan perubahan iklim. Kami tahu solusi untuk krisis ini: undang-undang lingkungan yang lebih kuat, aksi iklim yang lebih kuat, dan peningkatan investasi dalam perlindungan dan restorasi habitat," Jess Abrahams, seorang juru kampanye alam di Australian Conservation Foundation, berpendapat.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak