Amerika Terkena Wabah Rusa Zombie, Penyebarannya Makin Meluas

Wabah rusa zombie telah menyebar di 4 negara.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 14 Februari 2019 | 18:00 WIB
Ilustrasi rusa zombie di film Train to Bussan. (YouTube/ Strayed Wayfarer)

Ilustrasi rusa zombie di film Train to Bussan. (YouTube/ Strayed Wayfarer)

Hitekno.com - Ilmuwan yang tergabung dalam Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat memberikan peringatan kepada para peternak. Sebuah wabah yang dikenal sebagai Rusa Zombie dapat menginfeksi rusa ternak yang ada di sana.

Pada Januari 2019, setidaknya 251 kabupaten yang tersebar di 24 negara bagian dilaporkan telah terserang wabah ini.

Tak hanya di Amerika Serikat, wabah rusa zombie juga telah menyebar pada dua provinsi yang ada di Kanada.

Baca Juga: Black Panther Langka Ditemukan di Kenya Setelah 100 Tahun

Bahkan baru-baru ini ilmuwan menemukan wabah telah ditemukan pada rusa yang ada di Norwegia, Finlandia, serta sejumlah kasus kecil dari impor rusa di Korea Selatan.

Rusa zombie merupakan istilah sederhana yang sebenarnya merupakan penyakit CWD (Chronic Wasting Disease).

Penyakit ini merupakan penyakit neurologis menular yang biasanya mempengaruhi sebagian besar jenis rusa termasuk rusa (deer), elk, dan rusa besar (moose).

Baca Juga: Ditinggal Hewan Peliharaanya Mati, Reaksi Pria Ini Mengejutkan

Disebut dengan wabah rusa zombie karena rusa yang terjangkiti virus ini akan bertingkah laku seperti zombie.

Rusa yang terserang akan mengalami penurunan berat badan, berperilaku abnormal, suka ngiler, koordinasi tubuh yang berkurang, agresif atau sensitif, haus yang berlebihan, dan rasa takut pada makhluk lain.

Bahkan rusa yang menderita CWD akan sering tersandung karena kurangnya koordinasi tubuh.

Baca Juga: Makin Mengkhawatirkan, Ratusan Hewan Terbesar di Dunia Menuju Kepunahan

Persebaran wabah rusa zombie di Amerika Serikat. (CDC)
Persebaran wabah rusa zombie di Amerika Serikat. (CDC)

Penyakit rusa zombie diyakini disebabkan oleh sebagian besar bakteri, virus, parasit, atau jamur.

Dikutip dari IFLScience, wabah rusa zombie merupakan penyakit prion, sekelompok penyakit neurodegeneratif yang disebabkan oleh protein ''salah lipatan'' yang menumpuk di otak.

Setelah satu prion terbentuk, protein jahat ini dapat mengubah lebih banyak protein normal menjadi bentuk abnormal.

Baca Juga: Ilmuwan Takjub, Ada Hewan Kecil di Kedalaman Danau Antartika

Itu dapat memicu reaksi berantai yang menghasilkan penumpukan prion di otak rusa.

Manusia dapat menderita penyakit prion yang tidak terkait dengan CWD dan dikenal sebagai penyakit Creutzfeldt-Jakob.

Ilustrasi rusa yang menderita CWD. (Undark)
Ilustrasi rusa yang menderita CWD. (Undark)

Teori di atas merupakan salah satu teori, teori lainnya dari ilmuwan adalah penyakit ini disebabkan oleh spiroplasma.

Kedengarannya menakutkan, tapi santai saja, kamu tidak perlu belanja bahan makanan di supermarket dan menenteng shotgun di depan rumah.

Wabah rusa zombie tidak menular ke manusia maupun sapi atau hewan peliharaan lain.

Kamu tak perlu bertindak seperti aktor di film Resident Evil dalam mengatasi wabah ini.

Namun penyakit rusa zombie merupakan kabar buruk bagi penjaga taman maupun peternak rusa.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak