Black Panther Langka Ditemukan di Kenya Setelah 100 Tahun

Black panther langka ini seperti yang ada pada mitos turun-temurun di Afrika.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 14 Februari 2019 | 14:30 WIB
Black Panther langka ditemukan di Kenya. (San Diego Zoo)

Black Panther langka ditemukan di Kenya. (San Diego Zoo)

Hitekno.com - Dari cerita turun temurun di Kenya dan beberapa daerah Afrika, keberadaan black panther adalah hal yang sangat langka. Sebelumnya, belum pernah ada penelitian ilmiah mengenai black panther langka karena ilmuwan kesulitan mencari keberadaannya.

Namun ilmuwan yang tergabung dalam San Diego Zoo Global berhasil menangkap keberadaan black panther langka melalui kamera tersembunyi.

Black panther adalah varian warna melanistik dari semua spesies kucing besar. Spesies black panther di Asia dan Afrika dikenal sebagai leopard atau macan tutul (Panthera pardus) sedangkan di Amerika dikenal sebagai jaguar (Panther onca).

Baca Juga: Ngeri, Hidung Bocah Ini Jadi Tempat Bersarang Hewan Aneh

Hal yang terkenal sebagai black panther adalah sifat mantel atau kulitnya yang mengami proses adaptasi melanisme.

Proses tersebut adalah kejadian mutasi gen di mana mantel tampak benar-benar hitam di siang hari. Tetapi citra inframerah mengungkapkan bahwa terdapat pola roset sebagai ikon black panther di malam hari.

Warna melanistik tersebut sangat berguna sebagai kamuflase dalam berburu.

Baca Juga: Deretan Hewan yang Punah di Tahun 2018

Ilustrasi macan tutul di India. (Wikipedia/ Davidvraju)
Ilustrasi macan tutul di India. (Wikipedia/ Davidvraju)

Pengamatan sebelumnya menunjukkan bahwa melanisme kemungkinan muncul di antara macan tutul yang hidup di habitat hutan lebat.

Di daerah ini (Kenya), hutan lebat sangat jarang bahkan kebanyakan lingkungannya kering.

Penampakan black panther ini mematahkan mitos dan menghadirkan sebuah pertanyaan baru bagi ilmuwan.

Baca Juga: Tak Disangka, Deretan Serangga Ini Merupakan Hewan Terkuat

Penelitian dan penemuan mengenai black panther langka telah diterbitkan di Jurnal Ekologi Afrika.

Foto-foto di dokumentasi ilmiah tersebut merupakan dokumentasi ilmiah pertama dari hewan langka di Afrika dalam hampir seabad.

Macan tutul hitam betina memiliki warna yang lebih terang. (Wikipedia/ Gary Whyte)
Macan tutul hitam betina memiliki warna yang lebih terang. (Wikipedia/ Gary Whyte)

Sebuah foto tahun 1909 yang diambil di Addis Ababa, Ethiopia, dan disimpan di Museum Nasional Sejarah Alam di Washington, Amerika Serikat adalah foto pertama ilmiahnya.

Baca Juga: Paus, Hewan Raksasa dengan Suara Merdu Saat Bernyanyi

Sebelumnya, keberadaan black panther dengan mantel yang sangat hitam ini hanya ada di cerita masyarakat lokal Kenya secara turun temurun.

Bahkan dari cerita yang ada, black panther merupakan makhluk sakral dan tidak boleh diburu jika tidak ingin terkena sial.

''Hampir setiap orang memiliki cerita keberadaannya, itu adalah hal yang sangat mitos. Bahkan ketika kita berbicara dengan orang-orang tua yang menjadi pemandu di Kenya bertahun-tahun yang lalu, ketika berburu hewan adalah legal (pada 1950-an dan 60-an), ada hal umum yang harus diketahui saat melihat black panther, kita tak boleh memburunya,'' kata Nick Pilfold dikutip dari National Geographic.

Pilfold yang merupakan salah satu peneliti dari San Diego Zoo Global Institute for Conservation Research menjelaskan bahwa keberadaannya black panther sangat langka.

Penemuan ini juga menjadi kebetulan yang sangat aneh bagi film Black Panther yang mengatakan negeri fiksi Wakanda ada di Afrika Timur dekat Kenya.

Marvel Universe bahkan sepertinya telah mendahului ilmuwan tentang black panther langka ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak