Hitekno.com - Belakangan ini, Tranq atau yang dikenal sebagai narkoba zombie, telah menarik perhatian publik di Amerika Serikat.
Apa sebenarnya Tranq itu? Pada awalnya, Tranq adalah obat penenang yang digunakan untuk hewan, terutama sapi dan kuda, dan disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat. Namun, obat ini malah menjadi obat terlarang yang merajalela di pasar gelap Amerika Serikat.
Xylazine, juga dikenal sebagai Tranq, sering digunakan dalam praktik kedokteran hewan. Sayangnya, obat ini sering dicampur dengan narkotika seperti heroin dan fentanyl, yang dapat memiliki efek fatal.
Baca Juga: 6 Item Build Lancelot Tank Terkuat ala ONIC Kairi, Jarang Tumbang di MSC 2023
Dilansir dari Suara.com, penggunaan obat ini dapat menyebabkan busuknya kulit dan otot pengguna, dan jika disuntikkan ke dalam tubuh, dapat mengganggu sirkulasi darah pengguna.
Ancaman Tranq
Sementara itu, situs Drug Enforcement Administration (FDA) Amerika Serikat memperingatkan adanya peningkatan tajam dalam perdagangan fentanyl yang dicampur dengan xylazine. Xylazine, juga dikenal sebagai "Tranq," adalah obat penenang kuat yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk penggunaan hewan.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Error pada Aplikasi Dana, Bisa Dilakukan Sendiri
"Xylazine membuat ancaman narkoba paling mematikan yang pernah dihadapi negara kita, fentanyl, bahkan lebih mematikan," demikian bunyi keterangan resmi DEA.
Organisasi telah menyita campuran xylazine dan fentanyl di 48 dari 50 negara bagian. Sistem Laboratorium DEA melaporkan bahwa pada tahun 2022 sekitar 23% bubuk fentanyl dan 7% pil fentanyl yang disita oleh DEA mengandung xylazine.
Campuran obat xylazine dan fentanyl menempatkan pengguna pada risiko lebih tinggi menderita keracunan obat yang fatal. Orang yang menyuntikkan campuran obat yang mengandung xylazine juga dapat mengembangkan luka parah, termasuk pembusukan jaringan manusia yang dapat menyebabkan amputasi.
Baca Juga: Cheat Uang di GTA 5 Online, Emang Ada?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) ada 107.735 orang Amerika meninggal antara Agustus 2021 dan Agustus 2022 karena keracunan obat, dengan 66 persen dari kematian tersebut melibatkan opioid sintetis seperti fentanyl.
FDA baru-baru ini berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang risiko terhadap pasien yang terpapar xylazine dalam obat-obatan terlarang. FDA juga memperingatkan para profesional kesehatan tentang risiko terhadap pasien yang terpapar xylazine dalam obat-obatan terlarang.
Menyikapi keadaan ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden campuran fentanyl dan xylazine merupakan ancaman serius bagi warganya. Langkah yang diumumkan Rabu pekan lalu merupakan ancaman pertama negara dari benda berbentuk zat narkotika.
Sebelumnya memang banyak obat terlarang yang menjadi ancaman di Amerika Serikat, namun pernyataan tersebut tak pernah keluar dari mulut pemerintah.
Demikian penjelasan apa itu Tranq, narkoba zombie yang sedang mengancam Amerika Serikat.
Suara.com/Nadia Lutfiana Mawarni