Apple Bakal Bikin iPhone di Amerika, Bye Bye Made in China?

Apple akan memperluas manufaktur produknya di Amerika Serikat.

Lintang Siltya Utami

Posted: Senin, 11 Agustus 2025 | 11:53 WIB
Ilustrasi iPhone. [Unsplash/Jotform]

Ilustrasi iPhone. [Unsplash/Jotform]

Hitekno.com - Apple baru saja mengumumkan peningkatan besar terhadap investasinya di Amerika Serikat, menambahkan 100 miliar dolar AS lagi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan teknologi di negara tersebut.

Dengan tambahan ini, total komitmen produsen iPhone di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan menjadi 600 miliar miliar dolar. Salah satu langkah utamanya adalah peluncuran American Manufacturing Program (AMP), sebuah inisiatif baru yang bertujuan untuk memperluas rantai pasok dan kegiatan manufaktur Apple di dalam negeri.

CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa program ini mencakup kerja sama baru dan perluasan kolaborasi dengan 10 perusahaan di berbagai wilayah di Amerika Serikat, yang berperan penting dalam memasok komponen bagi produk Apple yang dipasarkan secara global. Tim Cook juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat atas dukungannya terhadap inisiatif ini.

Menariknya, sebagian besar komponen Apple yang dibuat di Amerika justru diekspor ke luar negeri. Sekitar dua pertiga dari suku cadang buatan Amerika Serikat digunakan untuk produk Apple yang dikirimkan ke berbagai negara di dunia.

American Manufacturing Program atau Program Manufaktur Amerika ini menimbulkan spekulasi bahwa ada kemungkinan Apple akan membuat produknya, seperti iPhone, di Amerika Serikat. Pasalnya, selama ini iPhone selalu dibuat di luar negeri, seperti China.

Dalam situs resminya, Apple saat ini bekerja sama dengan ribuan pemasok di semua 50 negara bagian, menciptakan dan mendukung lebih dari 450.000 lapangan kerja.

Dalam empat tahun ke depan, perusahaan berencana mempekerjakan langsung 20.000 orang tambahan di Amerika Serikat, dengan fokus utama di bidang seperti penelitian dan pengembangan, pengembangan silikon, perangkat lunak, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning.

Melalui AMP, Apple bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi besar seperti Corning, Coherent, GlobalWafers America, Applied Materials, Texas Instruments, Samsung, GlobalFoundries, Amkor, dan Broadcom.

Sebagai contoh, Corning akan memperluas produksi kaca pelindung untuk iPhone dan Apple Watch di pabrik mereka di Harrodsburg, Kentucky. Bahkan, Apple dan Corning akan membangun Pusat Inovasi baru di negara bagian tersebut.

Sementara itu, Coherent akan terus memproduksi laser VCSEL untuk fitur seperti Face ID di iPhone dan iPad, dengan fasilitas utama di Sherman, Texas.

Baca Juga: 5 Fakta Film 'Merah Putih: One For All' yang Viral di Media Sosial

Apple juga fokus mengembangkan rantai pasok silikon lengkap di dalam negeri. Diperkirakan pada 2025, rantai ini akan menghasilkan lebih dari 19 miliar chip untuk berbagai perangkat Apple.

Salah satu mitra utamanya adalah TSMC di Arizona, yang memproduksi chip dengan teknologi paling mutakhir di Amerika Serikat.

Di sisi lain, GlobalWafers America di Texas akan memproduksi wafer silikon dari bahan baku lokal, sementara Texas Instruments dan Apple akan memperluas kemitraan mereka untuk meningkatkan produksi chip penting, termasuk di fasilitas mereka di Lehi, Utah, dan Sherman, Texas. Samsung juga turut serta dalam mengembangkan teknologi chip baru di Austin.

Apple dan GlobalFoundries juga menjalin kemitraan baru untuk memproduksi semikonduktor nirkabel canggih, dan Amkor akan membangun fasilitas pengemasan dan pengujian chip di Arizona untuk memperkuat rantai pasokan lokal.

Fasilitas baru di Houston akan mendukung produksi server Apple. [Apple]
Fasilitas baru di Houston akan mendukung produksi server Apple. [Apple]

Selain itu, Apple bekerja sama dengan Broadcom dan GlobalFoundries untuk membuat komponen komunikasi 5G di Amerika Serikat.

Selain manufaktur, Apple juga mengembangkan fasilitas baru di Houston, di mana perusahaan sedang membangun pabrik server yang akan mendukung teknologi Apple Intelligence dan Private Cloud Compute. Server ini akan mulai diproduksi massal pada 2026.

Di bidang pendidikan dan pelatihan, Apple mendirikan Apple Manufacturing Academy di Detroit yang akan dibuka pada 19 Agustus. Program ini akan membantu usaha kecil dan menengah mempelajari cara menerapkan teknologi manufaktur dan AI dalam bisnis mereka.

Apple juga terus memperluas pusat data di beberapa negara bagian seperti Carolina Utara, Iowa, Nevada, dan Oregon. Misalnya, fasilitas di Maiden, Carolina Utara, yang mendukung berbagai layanan Apple seperti iCloud dan Apple TV+, sedang diperluas.

Tak hanya itu, Apple tengah membangun kampus kedua di Austin, Texas, yang akan mencakup ruang kantor dan laboratorium baru untuk mendukung tim pengembangan, teknik perangkat keras, dan pengembangan perangkat lunak. Saat ini Apple memiliki lebih dari 13.000 karyawan di Texas.

Dengan berbagai inisiatif ini, Apple menunjukkan komitmen besarnya untuk memajukan manufaktur dan teknologi dalam negeri, serta memperkuat posisi Amerika Serikat dalam industri teknologi global.

Berita Terkait Berita Terkini

Pilih mana di bawah Rp 8 juta: iPhone SE (2024) dengan chip kencang dan update panjang atau Samsung Galaxy A56 dengan la...

gadget | 09:06 WIB

Bingung pilih iPhone 16 atau iPhone 16 Pro? Simak perbandingan lengkap kamera, layar ProMotion 120Hz, performa chip, dan...

gadget | 09:00 WIB

Siapakah raja kamera smartphone 2025? Simak adu kamera mendalam antara iPhone 16 Pro, Samsung Galaxy S25 Ultra, dan Goog...

gadget | 08:51 WIB

Perbandingan mendalam antara iPhone 13 Pro Max dan iPhone 16 Pro Max untuk membantu menentukan apakah upgrade setelah ti...

gadget | 08:32 WIB

Rekomendasi HP Oppo dengan fitur unggulan di kisaran harga Rp 2 jutaan....

gadget | 20:00 WIB