Lama Hilang, Makam Antony dan Cleopatra Diprediksi Segera Ditemukan

Pecinta sejarah kisah cinta Cleopatra akan senang mendengar kabar ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 29 Januari 2019 | 20:00 WIB
Lukisan The Death of Cleopatra oleh Reginald Arthur di tahun 1892. (Wikipedia/ Reginald Arthur)

Lukisan The Death of Cleopatra oleh Reginald Arthur di tahun 1892. (Wikipedia/ Reginald Arthur)

Hitekno.com - Sejumlah besar media dan peneliti telah mengklaim bahwa mereka menemukan makam Antony dan Cleopatra. Namun tak satu pun dari mereka yang berhasil membuktikan klaim tersebut.

Kini seorang peneliti dan juga arkeolog berani mengklaim bahwa manusia modern sebentar lagi menemukan makam Antony dan Cleopatra.

Dr Zahi Hawass, seorang arkeolog dan juga mantan Menteri Negara Urusan Purbakala Mesir, telah mengonfirmasi bahwa klaim temuan sebelumnya adalah kesalahan.

Baca Juga: Jadi Sisa Sejarah, Ini 4 Monumen Arkeologi Misterius di Dunia

''Ini adalah informasi yang sepenuhnya salah, tidak ada yang ditemukan terkait dengan makam itu,'' kata Hawass dalam pernyataannya.

Sebaliknya, Hawass menjelaskan bahwa kemungkinan makam Antony dan Cleopatra akan segera ditemukan.

Penemuan itu diprediksi tinggal selangkah lagi berkat penggalian di situs Taposisris Magna yang dipimpin oleh Kathleen Martinez.

Baca Juga: Nur Jahan, Sosok Wanita Penting dalam Sejarah India

Pada sebuah konferensi pers di Palermo, Italia, pada awal Januari 2019, tim peneliti sangat yakin bahwa mereka akan segera menemukannya.

Kuil Taposiris Magna di barat Alexandria. (Wikipedia_Koantao)
Kuil Taposiris Magna di barat Alexandria. (Wikipedia_Koantao)

''Kami sangat dekat untuk menemukan lokasi makam yang akurat, kita berada di jalur yang benar,'' kata tim peneliti dalam pernyataan resmi mereka.

Mereka sudah menemukan serangkaian artefak dan sejumlah koin yang berisi nama Cleopatra.

Baca Juga: Misteri Easter Island Terungkap, Sejarah Harus Ditulis Ulang

Tak hanya itu mereka mengklaim telah menemukan sebagian topeng yang mereka yakini menggambarkan Mark Antony.

Makam Antony dan Cleopatra telah menjadi tempat menarik untuk ditemukan mengingat kisah cinta kuno mereka yang penuh dengan intrik.

Dikutip dari IFLScience, Cleopatra VII adalah raja terakhir dari Kerajaan Ptolemeus. Ia memerintah Mesir dari tahun 51 SM hingga 30 SM.

Baca Juga: 6 Penemuan Jepang Paling Luar Biasa Sepanjang Sejarah

Ia juga terkenal memiliki hubungan dekat dengan Julius Caesar.

Lukisan Cleopatra yang ditemukan di Herculaneum, Italia. (Wikipedia/ Ángel M. Felicísimo)
Lukisan Cleopatra yang ditemukan di Herculaneum, Italia. (Wikipedia/ Ángel M. Felicísimo)

Setelah pembunuhan kaisar Romawi, Julius Caesar, pada tahun 44 SM, Cleopatra mengalihkan pandangan ke pria lain.

Cleopatra dan Jenderal Romawi, Mark Antony memulai perselingkuhan dan membentuk sebuah aliansi politik.

Kematian Caesar membuat Antony bekerja sama dengan dua sekutu utama Caesar, Octavian dan Marcus Aemilius Lepidus.

Nahas, kerja sama politik tidak berjalan lancar. Mereka akhirnya terlibat perang saudara yang memuncak pada Pertempuran Aktium (perang terakhir Republik Romawi) pada 31 SM.

Prasasti kuno yang menampakkan Cleopatra berbusana seperti firaun. (Wikipedia/ Jastrow)
Prasasti kuno yang menampakkan Cleopatra berbusana seperti firaun. (Wikipedia/ Jastrow)

Octavian akhirnya menang sehingga Antony dan Cleopatra harus melarikan diri.

Dalam cerita romantis kuno, Antony akhirnya bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri setelah percaya bahwa Cleopatra telah bunuh diri sebelumnya.

Sejarawan asal Yunani dan Romawi, Plutarch, menuliskan bahwa Antony dan Cleopatra dimakamkan bersama.

Berdasarkan catatan sejarah tersebut, para peneliti berlomba-lomba menemukan makam Antony dan Cleopatra.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak