5 Fakta Mengerikan Kalau Kamu Bekerja di Antartika

Yakin betah?

Dinar Surya Oktarini
Rabu, 23 Januari 2019 | 07:00 WIB
Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/edu_ruiz)

Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/edu_ruiz)

Hitekno.com - Antartika terkenal dengan wilayah dengan suhu dinginnya dan paling berangin, meski keadaannya tak ramah untuk ditinggali namun masih ada yang tinggal di wilayah tersebut.

Dilansir dari CIA's World Factbook, tercatat ada 4.400 orang yang bekerja di pangkalan ilmiah Antartika bahkan musim dingin.

Ilmuwan yang bertahan di sana tentunya karena hendak melakukan penelitian.

Baca Juga: Asyik! Promo Oppo R17 Pro Diperpanjang

Meski tempat penelitian ini dimiliki Amerika Serikat, namun masih aja dari fakta-fakta mengerikan ini menghantui para ilmuwan yang tinggal di sana.

Tingkat depresi yang tinggi

Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/Edu_Ruiz)
Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/Edu_Ruiz)

Musim dingin di Antartika dapat mencapai sekitar -30 derajat Farenheit. Namun beberapa stasiun penelitian di sana masih mendapatkan beberapa jam sinar matahari.

Baca Juga: Petugas Suroboyo Bus Cantik Ini Curi Perhatian Netizen

Sedangkan stasiun penelitian dekat kutub selalu malah sepanjang hari, sehingga mereka benar terputus dari dunia luar.

Suhu yang terlalu dingin membuat sejumlah orang depresi, bahkan pada tahun lalu peneliti Rusia menusuk seseorang setelah menderita gangguan emosi.

Tanpa perawatan medis

Baca Juga: Viral, Remaja Cantik dengan Kepala Terbalik Ini Serem Abis

Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)
Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)

Setiap pangkalan Antartika memiliki dokter, namun tak memiliki peralatan medis, ruang operasi darurat bahkan ICU.

Apabila salah satu mengidap penyakit serius atau cedera, merka harus menunggu bantuan berbulan-bulan.

Seperti yang pernah diberitakan Live Science, salah satu manajer stasiun Amundsen-Scott yang dikelola Amerika Serikat menderita stroke pada Agustus 2011 lalu.

Baca Juga: Gunakan Keyboard QWERTY, Smartphone Ini Bakal Dirilis 2019

Karena cuaca yang ekstrem, ia tak bisa dievakuasi sampai bulan Oktober.

Tubuh kehilangan daya sensorik

Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/noelbauza)
Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/noelbauza)

Hal ini sering terjadi saat musim dingin di Antartika yang dipenuhi dengan kegelapan dan kehampaan.

Di mana satu-satunya stimulasi yang diterima otak adalah mencoba memvisualisasikan yang terakhir kali.

Bahhkan, terdapat satu kondisi yang dikenal dengan nama ''winter over syndrome'' atau ''getting toasty''.

Keadaan tersebut merupakan isolasi dan kurangnya rangsangan yang mengurangi daya sensorik seseorang.

Bertahan hidup dengan makanan instan

Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/chefkeem)
Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/chefkeem)

Satu-satunya makanan yang bisa dibawa di pangkalan mereka adalah makanan kaleng, instan dan beku.

Cadangan makanan tersebut pun diterbangkan dari Argentina atau Selandia Baru dengan biaya yang mahal.

Makanan kaleng instan tersebut dapat bertahan enam hingga sembilan bulan.

Tak ada akses internet

Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)
Fakta mengerikan Antartika. (Pixabay/MemoryCatcher)

Tinggal di pangkalan di Antartika jangan harap dapat mengakses internet dengan bebas, pasalnya pasokan internet hanya didapat melalui satelit.

Pemakaian internet di sana sangat lambat dan mahal, jadi waktu penggunaan internet di sana diatur secara ketat.

Jadi jangan harap deh bisa update status dan posting foto di Instagram.

Begitulah lima hal mengerikan yang akan kamu hadapi apabila kamu menetap di Antartika, yakin betah?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak