Cacing Ini Diberi Nama Dermophis donaldtrumpi, Mirip Siapa Ya?

Nama ini sebagai ''penghormatan'' atas kebijakan Donald Trump terhadap perubahan iklim.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 20 Desember 2018 | 18:30 WIB
Dermophis donaldtrumpi dan Donald Trump. (EnviroBuild)

Dermophis donaldtrumpi dan Donald Trump. (EnviroBuild)

Hitekno.com - Seekor cacing langka yang baru saja ditemukan ilmuwan sekarang telah diberi nama yang unik. Cacing tersebut diberi nama ilmiah Dermophis donaldtrumpi sebagai ''penghormatan'' kepada Donald Trump atas kebijakannya terkait dengan perubahan iklim.

Hewan amfibi langka yang bernama Dermophis donaldtrumpi ini hidup dengan menguburkan kepala mereka di dalam tanah.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diketahui telah berulang kali menolak laporan dari dampak perubahan iklim.

Baca Juga: Di Luar Dugaan, Pohon Bisa Atasi Perubahan Iklim Lebih Kuat

Meski temuan dari lembaga resmi pemerintah AS sendiri mengungkapkan kerusakan lingkungan, Donald Trump sering bertentangan dengan temuan tersebut.

EnviroBuild, perusahaan yang membuat bahan bangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan, telah membayar 25 ribu dolar AS atau Rp 362 juta untuk sebuah hak penamaan.

Cacing langka tersebut bisa diberi nama sebagai bagian dari penggalangan dana yang dilakukan oleh Rainforest Trust.

Baca Juga: Perubahan Iklim Makin Parah dan Krisis Besar Dimulai Tahun 2040

Organisasi tersebut merupakan sebuah kelompok konservasi nirlaba yang mempunyai misi menyelamatkan lingkungan.

Dengan membayar harga tersebut, EnviroBuild meraih harga tertinggi dari seluruh peserta lelang.

Penampakan dan ukuran Dermophis donaldtrumpi. (EnviroBuild)
Penampakan dan ukuran Dermophis donaldtrumpi. (EnviroBuild)

Atas kemenangan dari harga tertinggi tersebut, EnviroBuild mendapatkan hak untuk memberi nama cacing unik tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan Rancang Tim Fortnite untuk Edukasi Perubahan Iklim

Hewan yang masuk kategori sebagai Caecilian ini merupakan amfibi yang kurang dikenal dan tidak mempunyai kaki.

Caecilian hanya mampu melihat dunia dalam warna hitam dan putih. Istilah itu diambil dari bahasa Latin Caecus yang berarti ''buta''.

Penamaan Dermophis donaldtrumpi mungkin terinspirasi dari tingkah kontroversial Donal Trump.

Baca Juga: Rekor Cuaca Terpanas di California, Waspada Perubahan Iklim

Presiden Amerika Serikat itu mengklaim bahwa perubahan iklim adalah tipuan dari orang-orang Cina.

Dermophis donaldtrumpi adalah seekor spesies yang telah kehilangan anggota badan mereka setidaknya sejak 60 juta tahun lalu.

Dikutip dari Business Insider, pada November 2018, Trump mengatakan bahwa dia tidak percaya pada temuan dari laporan administrasi pemerintah AS.

Lelang atas hak penamaan dilakukaan oleh RainForest. (Species on the Brink)
Lelang atas hak penamaan dilakukan oleh RainForest. (Species on the Brink)

Ia tidak percaya dampak perubahan iklim dan dampak ekonomi yang ditimbulkan akan terjadi di AS.

Laporan tersebut termasuk penemuan ilmuwan yang menyebutkan bahwa suhu rata-rata dapat meningkat sebanyak 11 derajat pada akhir abad ini.

Kembali ke Dermophis donaldtrumpi, setelah diberi nama, hewan itu akan segera dimasukkan pada daftar hewan yang terancam punah.

Kira-kira setelah diberi ''penghormatan'' pada Dermophis donaldtrumpi, presiden AS yang bernama Donald Trump marah tidak ya?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak