Cordyceps, Jamur yang Mampu Ubah Serangga Jadi Zombie

Salah satu target utama jamur ini adalah para semut dan koloninya.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 20 Desember 2018 | 17:30 WIB
Jamur Cordyceps. (Wikipedia/Erich G. Vallery)

Jamur Cordyceps. (Wikipedia/Erich G. Vallery)

Hitekno.com - Jamur Cordyceps merupakan salah satu tipe jamur dengan 400 spesies. Jamur ini menggunakan tubuh makhluk lain untuk menjadi inang atau tempatnya bernaung. Penelitian menemukan bahwa jamur ini mampu mengubah serangga menjadi zombie lho.

Jenis jamur Cordyceps ini biasanya hidup dalam semak hutan tropis dunia. Jamur ini biasanya menyerang para serangga terutama semut.

Secara perlahan, jamur Cordyceps mampu mengambil alih sistem saraf dan otak si semut dan merubahnya menjadi zombie.

Baca Juga: Selain Gubeng Surabaya, Ini Deretan Sinkhole Misterius di Dunia

Menggunakan tubuh semut untuk menopang hidupnya bertujuan untuk melengkapi siklus hidup jamur ini. Jaringan tubuh dari semut yang terinfeksi jamur ini akan dimakan dan digantikan oleh organ-organ tubuh dari jamur tersebut.

Otak semut akan diserang dari dalam hingga rusak. Hal ini lalu yang membuat semut bereaksi layaknya zombie.

Jamur Cordyceps. (Wikipedia/NicholsT)
Jamur Cordyceps. (Wikipedia/David P. Hughes)

Semut yang diserang otaknya ini akan naik ke atas batang atau tumbuhan lainnya dan berusaha mencari sinar matahari yang bersinar paling terang.

Baca Juga: Robot Mungil Pengantar Makanan Ini Meledak di Trotoar Jalan

Secara perlahan-lahan, semut yang berjalan tertatih-tatih ini akan merangkak naik dan berhenti bergerak sebelum kemudian mati secara perlahan.

Beberapa jam setelah hewan ini mati, kepalanya langsung akan ditempati oleh jamur Cordyceps dengan cara menembus tengkoraknya dari dalam tubuh si semut.

Jamur Cordyceps ini akan terus tumbuh panjang hingga membentuk batang lidi hingga suatu hari ujung jamurnya akan pecah dan menebarkan spora-sporanya.

Baca Juga: NASA Rilis Poster Film, Ekspedisi Makin Kreatif

Spora-spora yang menyebar ini akan menyerang semut atau bahkan serangga lainnya yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Namun, belajar dari kejadian yang menimpa semut lainnya, para semut biasanya akan berjaga-jaga seandainya kejadian serupa kembali terjadi.

Jamur Cordyceps. (Wikipedia/David P. Hughes)
Jamur Cordyceps. (Wikipedia/David P. Hughes)

Biasanya para semut penjaga akan memperhatikan tingkah semut zombie ini dan mengangkutnya untuk dibuang jauh terpisah dari koloni semut yang lain.

Baca Juga: Deretan Asteroid yang Berpotensi Menabrak Bumi, Ini Ukurannya

Mengenai apakah jamur Cordyceps ini mampu terkena manusia, masih belum diketahui. Pasalnya, bagaimana jamur dapat menjangkit manusia masih sangat mustahil karena memiliki sifat yang berbeda dari virus. Hal ini diungkap oleh Dr. Hughes dalam penelitiannya.

Walaupun begitu, pendapat mengenai jamur Cordyceps dapat menjangkit manusia ini masih menjadi perdebatan serius.

Pasalnya Anthrax yang berasal dari jamur juga sangat berbahaya ternyata juga menyerang manusia dan belum ada obat untuk menanganinya.

Mengenai keganasan jamur Cordyceps yang menyerang serangga dan semut memang cukup menyeramkan dan menjadi teror untuk bangsa hewan tersebut. Bisa bayangkan jika hal serupa terjadi pada manusia?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak