Mengerikan, Ini 5 Alat Siksa yang Digunakan Zaman Kuno

Nomor 5 paling mengerikan.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 17 Desember 2018 | 21:30 WIB
Iron Maiden. (Gizmodo)

Iron Maiden. (Gizmodo)

Hitekno.com - Jauh sebelum hukum tertata dan pasti seperti sekarang ini, manusia kuno sering mendapat hukuman yang disebut-sebut sangat menyiksa, brutal dan mengerikan. Hukuman yang diberikan salah satunya dengan menggunakan alat siksa.

Hukuman penjara bertahun-tahun, masih dianggap terlalu baik untuk para pelaku kejahatan jika dibandingkan dengan hukuman dengan menggunakan alat siksa ini.

Rasa sakit yang dihasilkan dari siksaan dengan menggunakan alat khusus ini membuat siapa saja pasti ingin menyerah dan mati seketika dari pada harus merasakan siksaannya.

Untuk sedikit kembali ke masa lalu, berikut tim HiTekno rangkum deretan alat siksa mengerikan yang digunakan zaman kuno.

1. Iron Maiden

Iron Maiden. (Wikipedia/epbechthold)
Iron Maiden. (Wikipedia/epbechthold)

Alat siksa satu ini begitu sangat terkenal dan cukup menyiksa untuk siapa saja yang harus merasakannya. Alat satu ini berbentuk peti mati dengan berbagai duri di dalamnya.

Ketika ada orang yang masuk ke dalam peti ini, duri-duri mengerikan ini akan langsung menusuknya hingga akhirnya mati secara perlahan-lahan karena kehabisan darah.

2. Pear of Anguish

Pear of Anguish. (Wikipedia/Lestat)
Pear of Anguish. (Wikipedia/Lestat)

Pear of Anguish digunakan biasanya untuk menyiksa seseorang. Penggunaannya juga tergantung dari kesalahan apa yang dilakukan.

Jika pelaku berbohong, alat ini akan dimasukkan ke dalam mulut. Jika berzinah atau melakukan pemerkosaan, alat ini akan dimasukkan ke dalam anus atau vagina.

Baca Juga: Tak Perlu Pintar, 10 Meme Luar Angkasa Ini Bikin Ngakak

Menggunakan alat ini untuk menyiksa seseorang dapat mengakibatkan kerusakan organ yang cukup parah.

3. Knee Splitter

Knee Splitter. (Wikipedia/Elder Scrolls)
Knee Splitter. (Wikipedia/Elder Scrolls)

Knee Splitter ini digunakan sebagai alat bantu dalam penyelidikan. Tersangka sebuah kasus akan dipaksa mengaku dengan menggunakan knee splitter.

Biasanya pelaku akan mengaku bersamaan dengan saat lututnya dipasangkan knee splitter. Duri-duri tajam pada alat ini akan perlahan-lahan menekan dan menusuk lutut untuk kemudian menimbulkan rasa sakit yang sangat menyiksa.

Bisa bayangkan rasa sakitnya saat menggunakan alat ini?

4. Brazen Bull

Brazen Bull. (Wikipedia)
Brazen Bull. (Wikipedia)

Brazen Bull merupakan alat siksa kuno yang diciptakan oleh orang Mesir bernama Perillus. Alat ini terbuat dari perunggu dan dibentuk menyerupai banteng.

Biasanya orang yang bersalah akan dipotong lidahnya dan tangannya diikat untuk kemudian dimasukkan ke dalam Brazen Bull.

Di bagian bawah alat ini akan dinyalakan api yang cukup panas dan besar untuk memanggang habis si pendosa.

5. Judas Chair

Judas Chair. (Wikipedia)
Judas Chair. (Wikipedia)

Sangat menyiksa, Judas Chair siap memberikan rasa seperti sedang berada di neraka bagi siapa saja korbannya.

Biasanya, tangan si tersangka akan diikat ke tubuh dan kakinya diikat lurus. Ia lalu akan dipaksa duduk di atas kursi ini. Lubang anus atau vaginanya akan ditusuk oleh bagian runcing dari kursi piramida ini.

Semakin kaki si tersangka ditarik, maka semakin masuk pula piramida tersebut ke dalam lubang anus dan vagina.

Itu tadi deretan alat siksa paling mengerikan yang digunakan oleh manusia di zaman kuno. Beruntunglah jika sistem hukum sekarang ini sudah cukup jelas sehingga metode penyiksaan seperti ini tidak lagi terjadi.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB