Kangguru Paling Berotot di Australia Meninggal, Netizen Sedih

Otot kekarnya menjadikan ia pemimpin di antara para kangguru.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 12 Desember 2018 | 07:00 WIB
Kangguru berotot di Australia. (Instagram/ Thekangaroosanctuary)

Kangguru berotot di Australia. (Instagram/ Thekangaroosanctuary)

Hitekno.com - Roger, seekor kangguru paling berotot yang pernah dikenal di Australia kini tak lagi bisa kita temukan. Hewan langka itu meninggal di usianya yang telah mencapai 12 tahun.

Roger diselamatkan oleh petugas penangkaran di Suaka Kangguru Alice Springs, Australia setelah ibunya tewas karena ditabrak mobil.

Di penangkaran, dia tumbuh sangat besar dan kuat di penangkaran tersebut.

Baca Juga: Kepala Ayam Tanpa Tubuh, Hewan Aneh Ini Hidup di Laut Dalam

Ia tumbuh lebih dari 2 meter dengan berat badan sekitar 89 kilogram.

Roger telah meninggal pada Sabtu lalu (09/12/2018), di tempat di mana ia pernah dibesarkan.

Chris Barns adalah seseorang yang membesarkan dan mengasuh Roger ketika hewan itu masih kecil.

Baca Juga: Selain Ular Berbisa, Ini Hewan Beracun yang Ada di Indonesia

Dia menjadikan penangkaran Alice Springs sebagai tempat perlindungan dan tempat untuk membesarkan Roger.

Ucapan perpisahan dari petugas penangkaran terhadap Roger yang telah meninggal di tempat tersebut. (Facebook/ The Kangaroo Sanctuary Alice Springs)
Ucapan perpisahan dari petugas penangkaran terhadap Roger yang telah meninggal di tempat tersebut. (Facebook/ The Kangaroo Sanctuary Alice Springs)

Sang marsupial yang tampaknya ''paling berotot'' di Australia tersebut segera menjadi alpha.

Itu adalah sebuah sebutan bagi pemimpin kelompok hewan yang mendiami wilayah tertentu.

Baca Juga: Nggak Nyangka, 5 Hewan Ini Punya Tubuh Transparan Lho

Roger segera mendapatkan 12 orang patner kangguru setia di antara 50 kangguru yang ada di sana.

''Dia masih bayi ketika saya menyelamatkannya dari kantong ibunya setelah dia terbunuh di jalan raya,'' kata Chris Barns dikutip dari BBC.

Dalam tahun-tahun terakhirnya, Roger berjuang melawan penyakit arthritis dan penglihatan mata yang memudar.

Baca Juga: Nggak Mudah Selingkuh, 5 Hewan Ini Dikenal Setia Pada Pasangannya

Kanguru dapat hidup selama 14 tahun tetapi jarang mencapai usia tersebut ketika di alam liar.

Kabar kematian Roger dibagikan oleh halaman resmi Facebook milik The Kangaroo Sanctuary Alice Springs.

Info mengenai kematian Roger langsung viral dan mendapatkan Like sebanyak 13 ribu orang.

Netizen banyak yang sedih terkait dengan kematian kangguru berotot tersebut.

 

Terdapat lebih dari 2.500 orang telah berkomentar dan rata-rata menuliskan rasa duka cita karena Roger telah pergi.

Akun Margaret Butcher mengatakan,'' sangat berduka cita mendengar Roger telah mati. Dia adalah salah satu makhluk yang tampan''.

Akun yang bernama Debbie Radde juga berkata,'' banyak air mata yang tumpah di Australia saat berita itu tersebar. Dia memiliki kehidupan yang hebat dan sangat dicintai semua orang.''

Kematian kangguru paling berotot di Australia tersebut sangat disayangkan mengingat ia merupakan hewan langka yang jarang ditemukan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak