Belum Modern, Deretan Hewan Ini Pernah Dimanfaatkan Saat Perang

Perlakuan manusia terhadap hewan ini hanya terjadi di masa lampau ya.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Jum'at, 12 Oktober 2018 | 19:00 WIB
Gajah. (pixabay/kikatani)

Gajah. (pixabay/kikatani)

Hitekno.com - Jika sekarang, manusia modern menggunakan peralatan super canggih untuk berperang atau melawan kejahatan. Manusia lampau bahkan memanfaatkan hewan saat perang terjadi.

Dibandingkan dengan sekarang, pada zaman dahulu, setiap daerah akan dikuasai oleh sebuah kerajaan.

Tidak jarang, akan terjadi perebutan kerajaan dengan perang untuk mempertahankan kekuasaan masing-masing kerajaan.

Baca Juga: Penelitian Ini Temukan Kenapa Pencet Bubble Wrap Bikin Nagih

Setiap kerajaan di masa lampau ini akan menyiapkan pasukan, senjata, hingga hewan sebagai kendaraan perang lho.

Nah, kira-kira apa saja ya? Berikut beberapa di antaranya.

1. Babi

Baca Juga: Diduga Alien, Peneliti Tangkap Sinyal Aneh Dari Luar Angkasa

Babi. (pixabay/Pexels)
Babi. (pixabay/Pexels)

Hewan babi pernah dimanfaatkan oleh para legiun Romawi untuk berperang lho.

Para legiun Romawi ini akan membiarkan para babi berkeliaran di medan pertempuran bersama dengan gajah untuk berada sebagai benteng pertahanan.

Pada Perang Diodichi abad IV, bangsa Megara melumuri babi hutan dengan minyak, lalu membakarnya dan mengarahkan babi yang sekarat kepanasan berlari ke arah musuh.

Baca Juga: Ini 5 Penghuni Sungai Amazon yang Paling Mengerikan, Serem Abis

2. Singa Laut

Singa Laut. (pixabay/Alexas_Fotos)
Singa Laut. (pixabay/Alexas_Fotos)

Jika sekarang kamu sering bertemu dengan singa laut di taman bermain untuk melakukan atraksi. Dulu, Angkatan Laut Amerika Serikat memanfaatkan singa laut untuk kepentingan perang.

Singa laut dianggap memiliki kemampuan untuk melihat dalam kondisi cahaya yang minim, mendengar di bawah permukaan air, dan dapat berenang dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam, dan menyelam hingga kedalaman 300 meter.

Baca Juga: Sensasi Makan Pagi di Antartika, Suhu Minus 70 Derajat Celcius

Hewan-hewan ini lalu digunakan sebagai penanda ranjau saat perang terjadi.

3. Kera

Kera. (pixabay/suju)
Kera. (pixabay/suju)

Kera pernah digunakan oleh kelompok perlawanan Taliban di Afganistan saat perang terjadi.

Kelompok ini pernah melatih sekumpulan kera untuk menggunakan senjata Khalasnikovs, sebuah senapan mesin ringan dan pelontar mortir.

Para kera dilatih di area perbatasan antara Afganistan dan Pakistan dalam menghadapi pasukan Nato.

Sebagai hadiah, hewan-hewan ini akan mendapat pisang dan kacang-kacangan kesukaan hewan ini.

4. Burung Falcon

Burung falcon. (pixabay/Kincse_j)
Burung falcon. (pixabay/Kincse_j)

Pada Perang Dunia II, militer di Inggris membentuk pasukan khusus bernama Army Pigeon Service Special Section.

Walaupun namanya merpati, pasukan ini malah diisi oleh burung-burung falcon yang merupakan musuh alami merpati di alam liar.

Burung falcon ini dilatih untuk memburu pasukan merpati pengantar pesan milik militer Jerman.

5. Gajah

Gajah. (pixabay/sasint)
Gajah. (pixabay/sasint)

Gajah juga dimanfaatkan selama perang berlangsung. Hewan ini digunakan untuk menjadi kendaraan perang masa lalu.

Salah satu negara yang menggunakan hewan ini adalah India. Negara ini diketahui memiliki pasukan militer gajah yang dilatih khusus.

Pada 218 SM, pemimpin milirer dari Carthaginia, Hannibal mampu mengusir pasukan Roma dari Afrika Utara dan Iberi dengan menggunakan 37 ekor gajah untuk melewati wilayah musuh.

Itu tadi deretan hewan yang dimanfaatkan saat perang terjadi. Perlakuan manusia terhadap hewan ini hanya terjadi di masa lampau ya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak