Penelitian Ini Temukan Kenapa Pencet Bubble Wrap Bikin Nagih

Ternyata selain nagih, memencet bubble wrap punya manfaat lho.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 12 Oktober 2018 | 13:00 WIB
Ilustrasi bubble Wrap. (smallbiztrends.com)

Ilustrasi bubble Wrap. (smallbiztrends.com)

Hitekno.com - Setiap kali kamu menemukan bubble wrap pasti bawaanya kamu tidak tahan dan bikin nagih. Berhasil meletuskannya satu persatu seperti ada kepuasan tersendiri. 

Namun hal itu ternyata ada penjelasan logisnya lho, selain puas memencet satu-satu bubble di plastik yang biasa untuk membungkus barang pecah belah ini plastik ini dapat membantu mengusir kebosanan. 

Dilansir dari The Cut, memencet bubble wrap sangat memuaskan karena mampu melepaskan ketegangan otot yang membantu mengurangi perasaan stres.

''Kapan pun Anda melepaskan tekanan, baik secara nyata atau simulasi, otak kita menerima peningkatan senyawa kimia dopamin dan norepineprin yang membuat kita merasa senang,'' ujar Stephanie Sarkis, seorang terapis.

Meski terdengar remeh, rupanya ada penelitian tentang kepuasan memencet bubble wrap ini. Kathleen M. Dillon yang sekarang menjadi profesor psikologi di Western New England College pernah menerbitkan sebuah studi di jurnal Psychological Reports pada awal 1990an.

Bubble wrap. (Pixabay)
Bubble wrap. (Pixabay)

Dillon membela penyelidikannya dengan beberapa bobot mengejutkan, ia mengutip sebuah buku tebal tahun 1970-an tentang kekuatan sentuhan yang menenangkan.

''Di Yunani kuno itu adalah sebuah adat, banyak ditemukan juga di wilayah Asia, untuk membawa batu halus, atau amber, atau batu giok yang kadang-kadang disebut 'fingering piece.' yang berfungsi untuk menghasilkan efek ketenangan.'' ungkapnya.

Dillon menambahkan menjaga tangan tetap sibuk dengan proyek-proyek kecil seperti menjahit memberi efek relaxing. Nah, memencet bubble wrap punya efek yang sama.

Dan memang, penelitian Dillon benar-benar menunjukkan mahasiswa yang harus mengambil dua lembar bubble wrap merasa lebih tenang dan lebih segar setelah selesai daripada sebelum mereka memulainya.

Mereka juga melaporkan tingkat ketenangan dan kewaspadaan yang lebih tinggi daripada kelompok yang tidak diberikan kesempatan memencet bubble wrap.

Baca Juga: Rahasia Genetik Penyebab Kebotakan, Ini Penelitiannya

Meminjam dari teori-teori Robert E. Thayer, seorang psikolog yang mempelajari penjelasan biologis untuk suasana hati, ia berspekulasi bahwa itu berkaitan dengan respons manusia yang sangat alami terhadap stres.

Penjelasannya, ketika orang-orang gugup atau stres biasanya akan membuat gerakan kecil seperti ketukan jari. Hal itu merupakan anxiolytic (pengurang rasa takut) alami yang membawa sebuah sensasi teratur di dalam diri.

Hmmm, kalau kamu sering merasa gugup dan stres, rasanya perlu membawa bubble wrap mulai sekarang.

Tulisan mengenai bubble wrap ini sudah pernah dimuat di Dewiku.com dengan judul Memencet Bubble Wrap Sangat Memuaskan, Ini Penjelasannya.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB