Gawat, Penyakit Tikus Pertama Kali Ditemukan di Manusia

Bikin penasaran, yuk cari tahu sebabnya!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 08 Oktober 2018 | 11:00 WIB
Tikus di kantong manusia. (Pixabay)

Tikus di kantong manusia. (Pixabay)

Hitekno.com - Seorang ilmuwan dan juga tim dokter yang ada di Hongkong tampak kebingungan sekarang. Mereka baru saja mendapati terdapat penyakit tikus yang ditemukan di dalam tubuh manusia.

Seorang pria berusia 56 tahun dari Hongkong diketahui telah mengidap penyakit hepatitis E versi tikus.

Hal itu termasuk fenomena langka mengingat penyakit tersebut tidak pernah ditemukan sebelumnya pada pasien manusia.

Baca Juga: Ilmuwan: Dunia Ini Kemungkinan Hanya Ilusi dan Simulasi 3D

Tim medis dari Universitas Hongkong menilai, pasien yang masih dirahasiakan namanya ini baru saja melakukan transplantasi hati.

Hepatitis E versi manusia memang ada sebelumnya, namun hepatitis yang diidap pria 56 tahun asal Hongkong ini sangat berbeda.

Hepatitis E yang biasanya diidap oleh manusia diketahui disebarkan melalui air yang terkontaminasi.

Baca Juga: Ilmuwan Kaget, Ada Kehidupan di 600 Meter Bawah Bumi

Tikus berpenyakit. (NNU)
Tikus berpenyakit. (NNU)

Para ilmuwan sebelumnya berasumsi bahwa hepatitis E versi tikus disebabkan oleh virus yang berbeda dan tidak kompatibel dengan manusia.

Pasien itu menunjukkan disfungsi hati yang tidak biasa dan berulang setelah dilakukan transplantasi.

Tes berikutnya yang dilakukan oleh ilmuwan mengungkapkan keberadaan mengenai versi ''yang sangat berbeda'' dari hepatitis E.

Baca Juga: Waspada, Ini Penyakit yang Mengintai Generasi Milenial

Dikutip dari Gizmodo, para ilmuwan yang tergabung dalam penelitian ini termasuk Yuen Kwok-yung dan Siddharth Sridhar masih belum yakin bagaimana virus tersebut dapat masuk.

Tim medis mengatakan bahwa sangat tidak mungkin penyakit hati itu datang melalui hati yang ditransplantasikan.

Mereka sangat yakin bahwa tidak ada tanda-tanda penyakit pada donor organ.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Kecanduan Selfie Termasuk Penyakit Mental

Makanan yang terkontaminasi tikus. (Siasat)
Makanan yang terkontaminasi tikus. (Siasat)

Pria yang diketahui mengidap penyakit tikus diketahui tinggal di sebuah kompleks perumahan bersubsidi di Kowloon timur.

Daerah itu dikenal memiliki populasi tikus yang besar.

Pasien itu tinggal di sebelah cerobong sampah, dimana kondisi umumnya tidak bersih.

Kwok-yung menjelaskan bahwa kemungkinan makanannya terkontaminasi oleh kotoran tikus yang terinfeksi.

Virus Hepatitis E. (The Star)
Virus Hepatitis E. (The Star)

''Kami tidak tahu jika di masa depan akan ada wabah serius virus hepatitis E tikus di Hong Kong. Kami harus memantau masalah ini dengan cermat,'' kata Kwok-yung dalam sebuah pernyataan.

Ilmuwan masih menyelidiki lebih lanjut bagaimana penyakit tikus bisa ditemukan di manusia dan mereka diharapkan segera memecahkan solusinya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak