Rakun Zombie Ditemukan di New York, Masih Diteliti Ilmuwan

Hii, bikin takut ya kalau sampai gigit manusia!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 03 Oktober 2018 | 19:30 WIB
Ilustrasi rakun zombie. (Vice)

Ilustrasi rakun zombie. (Vice)

Hitekno.com - Pihak berwenang dan ilmuwan dibingungkan dengan adanya fenomena rakun zombie di New York. Rakun akan kebingungan dan memiliki ''kerak'' di bagian matanya sebelum mati.

Penampilan rakun sebelum mati yang mirip dengan zombie menjadikan rakun-rakun mati yang terdata disebut dengan rakun zombie. Dalam laporan yang ada, tercatat terdapat 176 rakun zombie yang telah mati di Central Park, New York.

Tak hanya di Central Park, tiga rakun yang bertingkah ''aneh'' sebelum mati juga ditemukan di Pelham Bay Park, Bronx.

Baca Juga: Penyu Zombie Muncul, Warga Inggris Kaget

Ilmuwan memperkirakan rakun ini mati karena terdapat sebuah virus yang mewabah dan menjangkiti para rakun.

Peneliti yakin bahwa ini ada kaitannya dengan virus distemper anjing. Virus tersebut termasuk mematikan bagi hewan namun untungnya tidak dapat menyerang manusia.

Ilustrasi rakun zombie. (Whio)
Ilustrasi rakun zombie. (Whio)

Virus juga akan menyebar ke anjing yang tidak divaksinasi. Setiap rakun yang sakit diketahui telah di-eutanasia secara manusiawi.

Baca Juga: Rakun Taklukkan Gedung Pencakar Langit, Twitter Heboh

Eutanasia merupakan praktik pencabutan nyawa manusia atau hewan melalui cara-cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit (atau setidaknya meminimalisir rasa sakit).

Dikutip dari New York Post, rakun zombie Pelham Bay Park ditemukan antara tanggal 18 Agustus sampai 13 September 2018 di kandang anjing tepatnya di area Playground for All Children.

Seekor rakun yang kebingungan dengan kerak pada matanya ditemukan di Brooklyn's Prospect Park pada hari Kamis (26/ 09/ 2018) dan dikirim untuk pengujian laboratorium.

Baca Juga: Kota di Cina Sediakan Jalur Khusus Zombie

Rakun akan berdiri dan kebingungan sebelum mati. (WBNQ)
Rakun akan berdiri dan kebingungan sebelum mati. (WBNQ)

Rakun tersebut positif terjangkit virus dan segera dilakukan eutanasia.

Pihak berwenang tidak percaya bahwa kasus-kasus Pelham Bay terkait dengan wabah yang ada di Central Park.

Namun pemilik hewan peliharaan masih disarankan untuk tetap mengikat anjing mereka di kedua taman tersebut.

Baca Juga: Bosan dengan Genre Game Biasa? Coba Game Zombie Ini

Itu dilakukan agar anjing tidak tertular virus rakun zombie. Juru bicara pengelola taman menjelaskan bahwa rakun zombie telah berkurang, namun wabahnya masih ada.

Rakun yang terinfeksi. (Chicago Tonight)
Rakun yang terinfeksi. (Chicago Tonight)

''Sementara rakun yang sakit telah berkurang di Central Park, wabah dianggap belum berakhir,'' kata juru bicara pengelola taman yang bernama Kelly Krause.

Rakun Zombie masih akan diteliti oleh para ilmuwan karena virus ini bisa menyebabkan kematian pada hewan peliharaan terutama anjing.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak