Tak Yakin Asteroid, Ilmuwan Teliti Penyebab Punahnya Dinosaurus

Kasihan banget, dinosaurus punah karena ini!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 02 Oktober 2018 | 15:00 WIB
Ilustrasi dinosaurus. (Elenarts)

Ilustrasi dinosaurus. (Elenarts)

Hitekno.com - Jika kita ditanya tentang penyebab punahnya dinosaurus, kita pasti akan menjawab bahwa mereka punah karena asteroid. Itu yang dikatakan pada teori yang kita baca di buku-buku ilmiah.

Sekarang, ilmuwan mulai meragukan teori tentang satu-satunya penyebab punahnya dinosaurus adalah karena asteroid. Mereka meneliti bahwa terdapat ''kemungkinan lain'' dinosaurus hilang dari Bumi.

Pendukung teori asteroid sebelumnya mengatakan bahwa batu luar angkasa berukuran 6 mil atau hampir 10 kilometer menghantam Bumi jutaan tahun yang lalu.

Baca Juga: Mencari Dimensi Lain Alam Semesta, Ini Penelitian Ilmuwan

Peristiwa benturan itu meninggalkan sebuah kawah selebar 177 kilometer di Semenanjung Yucatan.

Ledakan dari benturan itu 10 miliar kali lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.

Karena benturan itu sangat besar, gempa bumi dan tsunami besar langsung tercipta. Bekas benturan dan debu-debunya membuat dunia tertutup oleh kegelapan.

Baca Juga: Alien Bersembunyi di Suatu Tempat, Ini Kata Ilmuwan

Dinosaurus/iStock
Dinosaurus. (iStock)

Bumi menjadi dingin dan perubahan iklim menyebabkan kepunahan sekitar tiga perempat spesies termasuk dinosaurus.

Namun sekarang, ilmuwan menemukan bahwa terdapat sebuah ''pertentangan besar'' yang melawan teori asteroid.

Ilmuwan menemukan bahwa dinosaurus punah akibat gunung berapi. Peristiwa ini dipicu oleh serangkaian letusan gunung berapi di Deccan Plateau India selama periode 350 ribu tahun.

Baca Juga: Dinosaurus Naga, Spesies Dinosaurus Baru Ditemukan di Cina

Dikutip dari Newsy, letusan itu menghasilkan abu, unsur beracun (termasuk merkuri dan timbal), dan gas (termasuk belerang dan metana) meluap ke atmosfer.

Gabungan unsur kematian itu akhir turun ke daratan sehingga tercipta hujan asam.

Ini membunuh kehidupan samudra dan menghapus vegetasi yang dibutuhkan hewan untuk makan.

Baca Juga: Alasan Burung Selamat dari Asteroid, Sedangkan Dinosaurus Musnah

Karbon dioksida dan metana akan menaikkan suhu dan menghabiskan sisa persediaan makanan. Itu terjadi selama 350 ribu tahun sehingga dinosaurus punah jutaan tahun yang lalu.

Sumber Foto: iflscience.com
Ledakan gunung di zaman purba. (IFLScience)

Namun, ilmuwan meneliti masih ada kemungkinan lain yaitu teori gabungan, teori asteroid dan gunung berapi.

Pemimpin tim penelitian dan profesor ilmu planet dan Bumi yang bernama Mark Richards mengatakan bahwa teori ini mungkin terjadi.

Ahli geologi tersebut mengatakan bahwa dampak asteroid mempercepat letusan gunung berapi di India.

Mereka bersama-sama menghasilkan bencana yang membunuh sebagian besar kehidupan, termasuk dinosaurus.

Terdapat lima kepunahan massal selama 4,5 miliar tahun usia Bumi, empat di antaranya karena letusan gunung berapi. Teori kelima masih diperdebatkan oleh ilmuwan (teori asteroid).

Beberapa ahli dan ilmuwan memperingatkan bahwa penyebab kepunahan massal keenam sedang berjalan (perubahan iklim).

Penyebab punahnya dinosaurus masih diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan karena jika terkuak, manusia bisa memecahkan misteri terbesar sejarah kehidupan Bumi.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak