Gunung Api Raksasa Penghuni Dasar Laut di Indonesia

Kamu bisa menemukan gunung api ini di dasar laut Sulawesi dan Sumatera.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Senin, 17 September 2018 | 19:00 WIB
Ilustrasi bawah laut. (thetyee)

Ilustrasi bawah laut. (thetyee)

Hitekno.com - Dalam sebuah ekspedisi kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, berhasil menemukan sebuah gunung api raksasa di perairan Indonesia, tepatnya di dasar laut Sangihe, Talaud, Sulawesi Utara dan di dasar laut Sumatera.

Penelitian dengan sonar multicahaya dan kapal penelitian Okeanos milik NOAA ini ditemukan gunung yang ketinggiannya sampai 10 ribu kaki dan lebih dari 3.000 meter.

Sebelumnya, sebuah informasi dari satelit dikumpulkan pada 2004 yang mengarahkan tim peneliti untuk melakukan ekspedisi pertamanya di Sangihe.

Baca Juga: NASA Luncurkan Satelit Laser untuk Mengukur Es di Bumi

Gunung api Sangihe. (Life Scence)
Gunung api Sangihe. (Life Scence)

Para peneliti lalu melakukan perbandingan antara Gunung Api Sangihe dengan Gunung Semeru sebagai yang tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

Namun, ketinggian Semeru diukur berdasarkan level permukaan laut, sedangkan Gunung Api Sangihe diukur dari dasar lembahnya.

Selain menggunakan sistem sonar, para peneliti juga menggunakan peralatan robotik, remotely operated vehicle (ROV) yang dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi untuk mengeksplorasi dasar laut Sulawesi yang kemudian berhasil menemukan Gunung Api Sangihe.

Baca Juga: Negara Sendiri, Foto Paspor Bekasi Ini Viral di Media Sosial

ROV. (Life Scence)
ROV. (Life Scence)

Setelah menemukan Sangihe, para peneliti juga berhasil menemukan gunung api raksasa dengan diameter 50 kilometer dan ketinggian 4.600 meter.

Gunung api raksasa di perairan barat Sumatera ini berada 330 km di arah barat Kota Bengkulu.

Gunung ini ditemukan di kawasan perairan barat Sumatera dan berada 330 km di arah barat Kota Bengkulu. Hingga kini masih belum dapat dipastikan apakah masih aktif atau sudah tidak lagi.

Baca Juga: Cuitan Kocak Netizen Pamer Chat Bareng Ayah yang Viral di Twitter

Jika masih aktif, gunung ini bisa saja sangat berbahaya. Puncak gunung ini berada di kedalaman 1.380 meter di bawah laut.

Ilustrasi gunung api bawah laut. (WeirdlyOdd)
Ilustrasi gunung api bawah laut. (WeirdlyOdd)

Gunung yang berada di Palung Sunda barat daya Sumatera ini diketahui memiliki kaldera yang sudah pasti membuatnya menjadi salah satu gunung api di Indonesia.

Para ahli geologi yang berhasil menemukan gunung ini, berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, CGGVeritas, dan IPG (Institut de Physique du Globe). Deretan ahli geologi ini merupakan campuran peneliti dari Indonesia, Amerika Serikat, dan Perancis.

Baca Juga: Ramai Crazy Rich, Netizen Buat #CrazyPoorAsian di Twitter

Menurut para peneliti, gunung api raksasa bawah laut ini hampir menyaingi tingginya Gunung Jayawijaya di Papua. Seram sekaligus menakjubkan ya gunung api raksasa ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak