Cari Kehidupan di Luar Angkasa, NASA Lakukan 5 Hal Ini

Nomor 5 menjadi bukti nyata kehidupan di luar angkasa.

Tinwarotul Fatonah | Amelia Prisilia
Minggu, 16 September 2018 | 07:00 WIB
NASA. (The Weekly Standard)

NASA. (The Weekly Standard)

Hitekno.com - Hingga detik ini, banyak ilmuwan yang masih penasaran dengan keberadaan makhluk asing di luar Bumi. Banyak yang percaya jika ada kehidupan makhluk lain yang hidup selain manusia di Bumi.

Tidak semua percaya, beberapa merasa jika makhluk lain di luar Bumi hanyalah cerita fiktif dan khayalan yang dikonstruksi oleh beberapa orang yang memiliki wawasan luas. Beberapa kehidupan lain yang dipercaya ada di luar Bumi adalah alien dan UFO.

Untuk membuktikannya secara langsung, para peneliti yang ada di National Aeronautics and Space Administration (NASA) melakukan berbagai upaya untuk membuktikan keberadaan makhluk ini.

Baca Juga: Buat Penumpang Kaget, Lulusan Jerman Ini Memilih Jadi Driver Ojol

Tidak semuanya membuahkan hasil yang diinginkan, kerap kali NASA malah menemukan hasil usaha yang nihil. Namun, banyak juga yang percaya jika NASA dengan sengaja menyembunyikan hasil temuannya.

NASA hingga kini masih melakukan berbagai projek besar untuk menemukan kehidupan di luar angkasa ini. Berikut beberapa di antaranya.

1. Pesawat Kecil

Baca Juga: Cuitan 'Bibit Unggul' ke Animator Dunia Ini Bikin Kesal Netizen

Pesawat kecil. (NASA)
Pesawat kecil. (NASA)

NASA pernah menjalin kerja sama dengan beberapa tokoh astrofisikawan, Stephen Hawking dan Mark Zuckerberg mengenai proyek pesawat kecil ini.

Proyek ini sengaja dilakukan untuk mengirim pesawat robotika kecil yang mampu mencari peradaban makhluk luar angkasa.

Pesawat ini nantinya akan mereka seluruh keadaan yang ia temui dan langsung menginformasikan secara akurat ke NASA.

Baca Juga: Menunggu Lama, Pembeli Lempar Gelas ke Kepala Pelayan

2. Pesawat Exomars

Exomars. (The New York Times)
Exomars. (The New York Times)

NASA juga pernah membuat proyek Pesawat Exomars yang diluncurkan pada tahun 2016 dengan menggunakan bantuan dari roket Proton.

Pesawat Exomars ini diluncurkan ke Planet Mars untuk mengelilingi planet ini secara intens untuk mengukur gas atmosfer yang ada di planet tersebut.

Baca Juga: Ini Fitur Smartphone yang Paling Dibutuhin Generasi Milenial

Pesawat ini juga mampu merekam seluruh pergerakan makhluk luar angkasa yang seandainya ia temui.

3. Teleskop Observatorium Arecibo

Teleskop Observatorium Arecibo. (Phys)
Teleskop Observatorium Arecibo. (Phys)

Untuk mendeteksi sinyal-sinyal keberadaan makhluk luar angkasa, NASA bekerja sama dengan tim Observatorium Arecibo untuk mendeteksi kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Dengan menggunakan teleskop ultra, para peneliti mampu mendeteksi keberadaan alien dengan cara mengirimkan pesan ke luar angkasa untuk menerima tanggapan dari signal luar angkasa.

4. Rekaman piringan emas Voyager

Piringan emas Voyager. (redef)
Piringan emas Voyager. (redef)

NASA juga pernah merilis isi suara yang ada dalam rekaman piringan emas Voyager pada misi penerbangan Voyager 1 dan Voyager 2 pada tahun 1977 silam.

Piringan emas Voyager ini berisi gambar dan suara terpilih yang memperlihatkan beragam makhluk di Bumi.

Rekaman ini dibuat agar manusia dan alien di masa depan dapat menemukannya untuk mengetahui asal kehidupan di Bumi.

5. Meneliti meteroit

Meneliti meteorit. (Cosmic Ancestry)
Meneliti meteorit. (Cosmic Ancestry)

Setidaknya, ada lebih dari 22.000 meteorit yang pernah ditemukan di Bumi. Meteorit ini berisi komponen organik di dalamnya.

Pada tahun 1996, beberapa ilmuwan menemukan bukti kuat mengenai mikrofosil yang terdapat pada meteorit Mars yang jatuh di wilayah Antartika.

Hasilnya, mereka menduga bahwa pada 3,6 miliar tahun yang lalu pernah ada kehidupan di Planet Mars.

Seiring berjalannya waktu, akan semakin banyak usaha yang dilakukan NASA untuk menemukan kehidupan di luar angkasa. Kita nantikan ya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak