Di Masa Depan, Astronom Ingin Menambang Asteroid

Rencananya hampir sama dengan film Armageddon.

Stephanus Aranditio | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 08 September 2018 | 22:00 WIB
Ilustrasi penambangan asteroid. (Inverse)

Ilustrasi penambangan asteroid. (Inverse)

Hitekno.com - Prospek masa depan tak hanya melakukan eksplorasi penambangan di dalam Bumi namun juga di luar angkasa. Setelah Amerika ingin membuat pengkalan di Bulan, astronom juga melakukan penelitian dan ingin menambang asteroid.

Hal itu juga membuat manusia dapat membawa sampel asteroid lebih besar untuk diteliti mengenai kehidupan alien.

Astronom dari Universitas Glasgow menerbitkan sebuah studi baru dan menjelaskan sebuah ide yang bernama ''aero breaking''.

Baca Juga: Ngeri, Asteroid Tengkorak akan Mendekati Bumi pada November 2018

Dengan metode aero breaking, astronom tersebut mengklaim bahwa kita bisa menambang asteroid dan menghasilkan uang dari hasil tambang.

Studi yang yang sudah dipublikasikan di Acta Astronautica pada awal Agustus 2018, menjelaskan bahwa mereka ingin ''menangkap asteroid''.

Ilustrasi asteroid menuju Bumi. (Metro)
Ilustrasi asteroid menuju Bumi. (Metro)

Namun untuk menjamin dan meminimalisir resiko yang ada, para astronom hanya ingin memilih asteroid dengan ukuran 30 meter.

Baca Juga: Asteroid Selebar 160 Meter Berpotensi Menabrak Bumi

Mereka menyebut asteroid itu sebagai ''kandidat yang tepat''.

Seperti yang telah diketahui dalam dunia astronomi, asteroid berukuran kecil akan habis terkikis oleh atmosfer Bumi.

Namun jika meteor terlalu besar, maka kita harus menelepon Bruce Willis karena film Armageddon akan menjadi kenyataan.

Baca Juga: Bennu, Asteroid Sebesar Menara Petronas dapat Mengancam Bumi

Para astronom akan menemukan asteroid dengan ukuran yang tepat. Setelah itu mereka akan menggunakan atmosfer Bumi untuk memperlambat asteroid yang sudah tertangkap.

Mereka akan membawa asteroid ke orbit dimana mereka dapat dipelajari dan ditambang. Para astronom mengatakan bahwa seluruh proses akan melibatkan pesawat luar angkasa tanpa awak.

Pesawat Hayabusa ketika mendekati asteroid untuk mengambil sampel. (JAXA)
Pesawat Hayabusa ketika mendekati asteroid untuk mengambil sampel. (JAXA)

Asteroid akan didekati dengan oleh peswat luar angkasa jauh sebelum mendekati Bumi. Pesawat itu akan mampu menerapkan kekuatan yang cukup untuk menggeser vektor atau arah asteroid yang masuk.

Baca Juga: Asteroid Baru Saja Menabrak Bumi, Ini Penampakannya

Dikutip dari Metro, para peneliti sudah menemukan kandidat asteroid yang tepat untuk proyek ini. Asteroid itu mempunyai nama kode: 2005 VL1.

Mereka mengklaim memiliki ukuran dan kecepatan yang tepat untuk misi yang akan diusulkan di waktu mendatang.

Jika ide itu berhasil dan manusia akhirnya berhasil menambang asteroid, itu akan sangat ramah lingkungan mengingat pertambangan masif di Bumi dapat merusak lingkungan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak