Nelayan Temukan Tanduk Raksasa Rusa Purba

Wow, ukuran tanduknya melebihi manusia.

Dany Garjito | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 08 September 2018 | 20:15 WIB
Tanduk raksasa rusa purba dan penemunya. (Ardboe Gallery)

Tanduk raksasa rusa purba dan penemunya. (Ardboe Gallery)

Hitekno.com - Dua orang nelayan asal Irlandia Utara tampaknya sedang menjalani hari keberuntungan yang tak akan mereka lupakan seumur hidup. Bagaimana tidak, mereka baru saja menemukan tanduk raksasa rusa purba yang sudah berumur ribuan tahun.

Tanduk rusa lengkap dengan tekngkoraknya merupakan spesimen luar biasa yang telah punah sejak 10 ribu tahun lalu.

Awalnya, Raymond McElroy dan Charlie Coyle sedang memancing ikan pollan (ikan bandeng asli Irlandia) di Lough Neagh, danau air tawar di Irlandia Utara.

Baca Juga: Spesies Hiu Baru Ditemukan, Sangat Menggemaskan

Mereka memancing di daerah yang dikenal dengan sebutan ''Thorns''. Kedua pria tersebut langsung terkejut sekaligus kaget karena mereka menangkap tanduk rusa raksasa.

Tanduk raksasa itu ikut masuk dalam jaring ikan yang mereka tarik.

''Tanduk itu muncul di jaring dekat perahu kami. Saya pikir itu adalah pohon oak hitam. Saya terkejut ketika saya mendapatkannya dan melihat itu merupakan tengkorak dan tanduk. Itu cukup bagus,'' kata McElroy ketika memberikan pernyataan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Jawaban Kenapa Badak Hampir Punah

Tanduk raksasa rusa purba. (Ardboe Galery)
Tanduk raksasa rusa purba. (Ardboe Galery)

Mereka menemukan tanduk raksasa rusa purba pada tanggal 5 September 2018.

Sisa peninggalan rusa purba itu didapat dari kedalaman 20 kaki (6 meter) dan diklasifikasikan oleh ilmuwan sebagai bagian dari spesies yang sudah punah.

Tanduk tersebut dikenal sebagai Great Elk (Megaloceros giganteus) atau kadang-kadang disebut sebagai Rusa Irlandia.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Gigi Hiu Purba Raksasa, Umurnya 25 juta tahun

Dikutip dari Gizmodo, kedua nelayan itu termasuk beruntung karena menemukan tengkorak rusa purba yang hampir utuh dengan tanduknya yang masih menempel.

Ukurannya sangat besar yaitu memiliki panjang 1,8 meter. Great Elk diketahui sebagai rusa terbesar yang pernah ada.

Spesies ini diperkirakan menghilang dari Irlandia sekitar 10.500 hingga 11.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Unik Atung, Rusa Bawean Maskot Asian Games 2018

Great Elk juga ada di Eurasia, namun hilang dari wilayah Siberia antara 6.000 hingga 8.000 tahun yang lalu.

Sisa-sisa binatang purba ini sebagian besar telah ditemukan di Irlandia dan sering ditemukan di rawa dan danau.

Great Elks benar-benar mengagumkan.

Tengkorak raksasa rusa purba. (Ardboe Gallery)
Tengkorak raksasa rusa purba. (Ardboe Gallery)

Ilmuwan yang pernah melakukan penelitian memperkirakan ukuran tubuhnya sekitar 7 kaki atau 2 meter. Ukuran tanduk rusa purba jantan dapat mencapai 3 meter.

Tanduk berukuran besar itu kemungkinan merupakan hasil seleksi seksual. Menurut University of California Museum of Paleontology, tanduk ini kemungkinan digunakan untuk mengintimidasi saingan dan menarik betina.

Ilmuwan dari Museum Ulster yang bernama Mike Simms mengatakan bahwa kemungkinan spesies ini punah karena adanya perubahan lingkungan.

Tengkorak raksasa rusa purba. (Ardboe Gallery)
Tengkorak raksasa rusa purba. (Ardboe Gallery)

Menjelang akhir masa Pleistosen, padang rumput Irlandia yang subur selama ribuan tahun berubah menjadi hutan.

Hal itu membuat Great Elks tidak dapat beradaptasi sehingga mengalami kepunahan.

Studi tahun 2008 menyatakan bahwa perubahan lingkungan mengurangi reproduksi dari Great Elks hingga setengah dari populasi. Lama kelamaan mereka menjadi punah karena gagal beradaptasi.

Tanduk raksasa rusa purba yang ditemukan oleh dua orang nelayan tersebut sangat langka dan diprediksi dapat mencapai berat 40 kilogram ketika berada di kepala Great Elks.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak