Burung Makaw Spix Hampir Punah, Jumlahnya Tinggal Puluhan

Miris, karakter utama di film BLU tak berakhir happy ending di dunia nyata.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 06 September 2018 | 15:00 WIB
Burung Makaw Spix. (NPR)

Burung Makaw Spix. (NPR)

Hitekno.com - Penggemar film animasi pasti tahu film berjudul Rio yang menceritakan tentang burung Makaw Spix. Meski cantik, burung tersebut hampir punah dan jumlahnya tak mencapai seratus di dunia.

Dalam cerita di film, burung Makaw Spix diperankan oleh Blu. Makaw biru yang memiliki burung cantik tersebut dianggap satu-satunya burung Makaw Spix di spesiesnya.

Blu akhirnya menemui spesies sejenisnya di dalam hutan belantara dan akhirnya jatuh cinta. Dia sukses menjadi seorang ayah sehingga mampu menyelamatkan spesiesnya.

Baca Juga: Lima Aplikasi Hewan Peliharaan Virtual Android Terpopuler

Anak burung Makaw Spix dalam penangkaran. (The Dodo)
Anak burung Makaw Spix dalam penangkaran. (The Dodo)

Tak semanis di film, perjuangan burung Makaw Spix di dunia nyata tak selalu berakhir happy ending. Burung ini sulit ditemui karena habitatnya hilang akibat dari deforestasi atau penggundulan hutan.

Dikutip dari Gizmodo, burung Makaw Spix adalah salah satu dari delapan spesies burung yang dikonfirmasi atau kemungkinan punah di alam liar.

Keberadaan burung Makaw Spix hanya diketahui di tempat penangkaran atau wilayah konservasi.

Baca Juga: Cina Gunakan Kawanan Burung Robot untuk Awasi Warganya

Studi mengenai kepunahan burung imut dan berwarna biru cantik ini dipublikasikan oleh BirdLife International pada hari rabu (06/09/2018) lalu.

Dari delapan burung yang terancam punah, lima di antaranya berada di Amerika Selatan. Penulis studi menyalahkan deforestasi adalah penyebab utama punahnya burung-burung tersebut di alam liar.

Burung  Makaw Spix. (ZooChat)
Burung Makaw Spix. (ZooChat)

Hutan tropis berkurang sebanyak 39 juta hektar di tahun 2017. Hal itu merugikan hewan yang biasanya menjadikan pohon sebagai tempat tinggal, terutama burung Makaw Spix.

Baca Juga: Deretan Hewan yang Paling Banyak Membunuh Manusia

Burung Makaw Spix diprediksi pernah tinggal di wilayah dekat sungai San Fransisco, Brasil bagian timur.

Para peneliti mengamati 61 spesies burung yang belum pernah terlihat selama lebih dari 10 tahun.

Mereka juga mengamati burung yang telah terlihat dalam 10 tahun terakhir tetapi mengalami penurunan drastis.

Baca Juga: Ditemukan Dua Spesies Burung Baru di Indonesia

Anak burung Makaw Spix dalam penangkaran. (The Dodo)
Anak burung Makaw Spix dalam penangkaran. (The Dodo)

Mereka juga memeriksa 819 rekaman catatan dan 356 survei mengenai perkembangan burung-burung yang ada.

Mereka menyimpulkan bahwa ancaman ini cukup parah dan membahayakan spesies. Kesimpulan yang cukup mengecewakan lainnya adalah spesies Blu belum terlihat di alam liar selama lebih dari 18 tahun.

Dia pernah terlihat hanya satu kali di tahun 2016. Burung Macaw Spix hingga kini hanya ada 80 ekor yang masih hidup di penangkaran.

Kita semua berharap masih ada burung Macaw Spix yang bersembunyi di hutan terdalam sehingga anak cucu kita masih bisa melihatnya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak