Hyundai Energy Indonesia Mulai Dibangun, Hadirkan Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listrik

Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait.

Agung Pratnyawan
Kamis, 01 Juni 2023 | 10:06 WIB
Groundbreaking Hyundai Energy Indonesia. (Hyundai)

Groundbreaking Hyundai Energy Indonesia. (Hyundai)

Hitekno.com - Hyundai Energy Indonesia (HEI), anak perusahaan Hyundai Motor Group, resmi mengumumkan pembangunan pabrik battery system Hyundai pertama di Indonesia. Pabrik baterai Hyundai ini akan berolokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Dibangun sebagai hasil kolaborasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis, fasilitas ini akan mendukung Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di Asia Tenggara. Dana sebesar 60 juta dolar AS (sekitar 900 miliar rupiah) diinvestasikan terhadap pembangunan pabrik ini yang akan memulai produksi massal pada paruh pertama tahun 2024.

Pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) serta memperkuat rantai pasok dalam kegiatan produksi secara berkelanjutan.

Baca Juga: Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Hyundai Virtual Showroom

Kehadiran fasilitas pabrik baterai tersebut sekaligus menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.

Dengan begitu, Hyundai dapat mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri, khususnya di sektor kendaraan listrik.

Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia mengatakan, "Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal."

Baca Juga: Hyundai Berencana Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Groundbreaking Hyundai Energi Indonesia. (Hyundai)
Groundbreaking Hyundai Energy Indonesia. (Hyundai)

Mendukung Indonesia sebagai Hub Kendaraan Listrik di Asia Tenggara

Dalam membangun pabrik terbarunya di Indonesia, Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait. Hyundai Motor Group juga telah melibatkan Hyundai Mobis, pemain kunci dari elektrifikasi industri otomotif global, untuk mendukung sistem EV PE (Power Electric) yang merupakan inti dari teknologi kendaraan listrik.

Berlokasi di lahan seluas 32.188 meter persegi, pabrik ini akan memproduksi battery system untuk dipasok ke model-model BEV yang dibuat di Indonesia yang diharapkan dapat dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024.

Baca Juga: Hyundai dan LG Energy Solution Sepakat Bangun Pabrik Baterai di Karawang

Adapun komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan dengan dua jenis sel baterai, yaitu kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh. Menariknya, Hyundai melalui Hyundai Motor Group juga akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, yang masih proses pembangunan saat ini.

Dengan lokasinya yang berdekatan dengan fasilitas Hyundai lainnya, yaitu pabrik perakitan (PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia) dan pabrik sel baterai, kehadiran pabrik battery system ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok.

Dari situ, proses produksi kendaraan listrik dapat berjalan lebih seamless untuk menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Dukung Mobil Listrik, Hyundai Investasikan 3,6 Triliun ke Grab

Young Tack Lee, President Hyundai Motor ASEAN Headquarters mengatakan, "Upaya kami dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik Hyundai di Indonesia menegaskan posisi perusahaan yang memegang peran penting untuk mendukung pemerintah dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air dan menjadi yang terdepan di Asia Tenggara. Pabrik battery system ini pun memegang peran penting dalam melengkapi value chain dari kendaraan listrik di Indonesia. Dengan infrastruktur kami yang makin komprehensif, upaya ini juga membantu kami untuk memberi nilai tambah dalam menanggapi tren dan kebutuhan di pasar serta mendorong keberlangsungan industri dengan meningkatkan fokus pada elektrifikasi. Pembangunan pabrik battery system ini juga menegaskan komitmen Hyundai untuk memimpin elektrifikasi industri otomotif Indonesia."

Komitmen Hyundai untuk Mengembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Hyundai berharap bahwa pabrik battery system ini akan membantu perusahaan mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik menanggapi kenaikan nilai TKDN yang akan diterapkan di Indonesia.

Sebelumnya, Hyundai telah berkomitmen dalam memusatkan kegiatan produksi kendaraan listriknya di dalam negeri yang diwujudkan dengan memproduksi IONIQ 5 di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Lebih lanjut, dengan proses konstruksi pabrik yang akan selesai pada tahun depan, Hyundai akan dapat segera menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik yang lengkap. Produksi battery system dan sel baterai (dijadwalkan untuk dimulai pada pertengahan awal tahun 2024) akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia yang telah beroperasi sejak Maret 2022.

Berbagai inisiatif dari Hyundai sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik, termasuk untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global. Indonesia sendiri didukung dengan sumber daya melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik.

Lebih lanjut, pemerintah juga berencana untuk mempertahankan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0% untuk BEV buatan Indonesia begitu ekosistem kendaraan listrik telah lengkap.

Di sisi lain, nantinya akan ada peningkatan PPnBM untuk hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Maka dari itu, Hyundai, berbekal ekosistem yang semakin komprehensif, akan terus memperkuat fokusnya dalam menghadirkan lini BEV terdepan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi konsumen.

Adapun pembangunan pabrik battery system semakin melengkapi upaya berkelanjutan PT Hyundai Motors Indonesia, anak perusahaan resmi dari Hyundai global di Indonesia untuk penjualan dan distributor mobil penumpang Hyundai di Tanah Air, dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai Motors Indonesia menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di Indonesia.

Hyundai juga telah meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depan, Hyundai Motors Indonesia akan terus memperluas jaringan charging stationke lebih banyak wilayah untuk mempermudah pengisian daya kendaraan listrik bagi pengguna.

Perluasan jaringan ini juga akan membantu mengakselerasi pertumbuhan pasar kendaraan listrik, sehingga Hyundai dapat menghadirkan mobilitas berkelanjutan dari kendaraan listrik bagi masyarakat luas di Tanah Air.

"Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melanjutkan dukungan penuh kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan," ujar Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia. 

"Dengan begitu, Hyundai bisa memberikan pengalaman mobilitas terbarukan yang lebih ramah lingkungan dari kendaraan listrik ke lebih banyak masyarakat di Indonesia. Semua ini sejalan dengan visi global Hyundai, yaitu Progress for Humanity, untuk terus berinovasi menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi semua." pungkasnya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak