Tawon Predator Asia Menginvasi Eropa, Ilmuwan Heran

Meluasnya jangkauan dari tawon predator ini diduga dipicu perubahan iklim.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Kamis, 29 Desember 2022 | 15:23 WIB
Ilustrasi lebah. (Pexels)

Ilustrasi lebah. (Pexels)

Hitekno.com - Ilmuwan berhasil melacak garis keturunan lebah Asia dengan menganalisis genetik salah satu serangga yang ditemukan di Irlandia dan membandingkannya dengan data lebah Asia lainnya yang ditemukan di Eropa.

Peneliti dari University College Cork dan Museum Nasional Irlandia menemukan bahwa penyebaran spesies invasif ini (Vespa velutina) di Eropa dimulai dengan hanya satu lebah yang tiba di wilayah tersebut hampir dua dekade lalu.

Dilansir dari Sputnik News, diketahui bahwa tawon predator Asia ini dikenalkan ke Eropa dari Cina pada tahun 2004 dan telah menyebar ke seluruh daratan Eropa dan Kepulauan Channel. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Hymenoptera Research ini dimulai setelah spesimen lebah Asia pertama kali dilaporkan di Irlandia pada April 2021.

Serangga itu dikirim ke Museum Nasional Irlandia dan diidentifikasi oleh Dr. Aidan O'Hanlon yang kemudian merekomendasikan untuk menganalisis struktur genetiknya.

Selama penelitian, O'Hanlon dan peneliti dari University College Cork membandingkan hasil analisis genetik dengan data lebah Asia yang ditemukan di lokasi lain di Eropa dan menetapkan bahwa semua serangga ini kemungkinan berasal dari satu ratu lebah yang telah kawin lalu tiba di Prancis pada tahun 2004.

Dr. Simon Harrison dari University College Cork, salah satu penulis studi, menyatakan bahwa penelitian ini menunjukkan potensi luar biasa untuk perluasan populasi serangga eusosial di daerah yang diserang, bahkan ketika keragaman genetik asli sangat rendah.

Meskipun iklim Irlandia tidak terlalu menguntungkan bagi lebah Asia, peneliti juga mencatat bahwa perubahan iklim dapat meningkatkan ancaman invasi serangga ini yang berhasil, sehingga penting untuk tetap waspada terhadap lebah Asia ini.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB