Ilmuwan Ungkap Efek Penggunaan Obat Terlarang pada Tikus, Hasilnya Tak Terduga

Peneliti berharap bahwa temuan ini dapat membantu dalam mengembangkan terapi untuk mengobati kecanduan obat-obatan.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Selasa, 27 Desember 2022 | 21:05 WIB
Ilustrasi tikus. (Pixabay)

Ilustrasi tikus. (Pixabay)

Hitekno.com - Sekelompok peneliti dari China telah menemukan informasi potensial tentang mekanisme di balik penggunaan obat-obatan yang kompulsif.

Para penulis studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances minggu ini, mengajarkan sejumlah tikus laboratorium untuk memberikan kokain sendiri sebelum memasukkan hukuman footshock.

Dilansir dari Sputnik News, ketika 66% tikus yang disebut "sensitif terhadap shock" cepat mengurangi pemberian kokain pada diri sendiri, 34% tikus lainnya yang disebut "tahan terhadap shock" terus memanjakan diri dengan obat meskipun menimbulkan ketidaknyamanan pada diri sendiri.

Tikus yang menunjukkan penggunaan obat kompulsif menunjukkan peningkatan aktivitas di bagian tertentu otak yang disebut korteks insular anterior.

"Aktivitas manipulasi kemogenetik neuron aIC, terutama neuron glutamatergik aIC, asupan kokain kompulsif yang diatur dua arah. Selanjutnya, aIC menerima input dari orbitofrontal cortex (OFC), dan sirkuit OFC-aIC ditingkatkan pada tikus dengan penggunaan kokain kompulsif," tulis para peneliti.

Peneliti berharap bahwa temuan ini dapat membantu dalam mengembangkan terapi untuk mengobati kecanduan obat-obatan dan memberikan wawasan lebih lanjut tentang sifat penggunaan obat-obatan yang kompulsif.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB