Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya

Angkatan bersenjata yang difokuskan untuk pertahanan antariksa ini membuat unit baru di Indo-Pasifik. Apa tujuannya?

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 22 November 2022 | 13:49 WIB
Ilustrasi Rudal Balistik. (Pixabay)

Ilustrasi Rudal Balistik. (Pixabay)

Hitekno.com - Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat akan membuat komando komponen pertamanya di kawasan Indo-Pasifik, di mana para pejabat semakin menunjuk pada meningkatnya ketegangan dengan saingan regional seperti Korea Utara dan Tiongkok.

Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) mengumumkan langkah itu pada hari Senin (21/11/2022).

Dilansir dari Russia Today, INDOPACOM adalah komando kombatan yang bertanggung jawab atas sebagian besar Asia Timur dan anak benua India, dan akan menjadi yang pertama menjadi tuan rumah komponen Angkatan Luar Angkasa setelah cabang itu dibentuk pada akhir 2019.

Baca Juga: Kode Redeem FF 22 November 2022, Klaim Item Gratisnya

Setelah didirikan, unit Angkatan Luar Angkasa dilaporkan akan membantu meningkatkan kemampuan AS untuk mendeteksi dan mencegat rudal balistik dan jelajah yang ditembakkan dari negara-negara di kawasan itu, meskipun militer menawarkan beberapa detail tentang fungsi pastinya. 

Ilustrasi rudal. (Shutterstock)
Ilustrasi rudal. (Shutterstock)

Namun, kepala operasi ruang angkasa cabang yang baru diangkat, Letnan Jenderal B. Chance Saltzman, sebelumnya menyiratkan bahwa unit itu sebagian besar akan difokuskan pada Beijing.

"Kami hanya berpikir ruang angkasa sangat penting sekarang sehingga kami membutuhkan kursi di meja itu," kata Saltzman selama sebuah acara Mei lalu, menambahkan: "Dengan China menjadi ancaman yang mondar-mandir, penting bagi kami untuk mempertahankan komponen layanan di INDOPACOM."

Baca Juga: Kode Redeem ML 22 November 2022, Klaim Item Gratisnya

Saltzman mengambil alih Angkatan Luar Angkasa awal bulan ini setelah pensiunnya mantan Kepala Operasi Luar Angkasa Jenderal John Raymond, yang merupakan orang pertama yang mengepalai cabang militer terbaru Amerika.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak