Gegara Soal Makanan, Indonesia Jadi Salah Satu Penghasil Polusi Udara Terbesar di Dunia

Siapa sangka, polusi tak cuma datang dari kendaraan berbahan bakar minyak, lho!

Cesar Uji Tawakal

Posted: Minggu, 11 September 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi polusi udara. (Pixabay)

Ilustrasi polusi udara. (Pixabay)

Hitekno.com - Masalah emisi gas rumah kaca menjadi problem yang kini sedang banyak coba diatasi, mulai dari elektrifikasi kendaraan dan masih banyak lagi.

Salah satu sebab tingginya emisi tersebut rupanya juga datang dari sektor makanan, termasuk dari gas metana yang dihasilkan oleh peternakan sapi, dan pertanian yang menggunakan lahan hasil penebangan hutan.

Mirisnya, Indonesia masuk menjadi salah satu penghasil emisi terbesar, lho!

Dilansir dari Science News, dalam beberapa tahun terakhir, enam negara ekonomi terbesar sekaligus penghasil emisi teratas, telah bertanggung jawab atas lebih dari setengah dari total emisi pangan global. Negara ekonomi tinggi ini, secara berurutan, adalah Cina, Brasil, Amerika Serikat, India, Indonesia, dan Uni Eropa.

Populasi besar di Cina dan India membantu mendorong jumlah mereka yang tinggi. Brasil dan Indonesia masuk dalam daftar tersebut karena petak besar hutan hujan mereka telah ditebang untuk memberi ruang bagi pertanian.

Ketika pohon-pohon itu tumbang, sejumlah besar karbon mengalir ke atmosfer.

Fotografi Makanan/amazonaws.com
Ilustrasi makanan/amazonaws.com

Amerika Serikat dan Uni Eropa ada dalam daftar karena konsumsi daging yang berat. Di Amerika Serikat, daging dan produk hewani lainnya menyumbang sebagian besar emisi terkait makanan, kata Richard Waite, seorang peneliti di program makanan World Resources Institute di Washington, DC.

Limbah juga merupakan masalah besar di Amerika Serikat: Lebih dari sepertiga makanan yang diproduksi tidak pernah benar-benar dimakan, demikian menurut laporan tahun 2021 dari Badan Perlindungan Lingkungan A.S.

Ketika makanan tidak dimakan, sumber daya yang digunakan untuk memproduksi, mengangkut, dan mengemasnya terbuang percuma. Plus, makanan yang tidak dimakan masuk ke tempat pembuangan sampah, yang menghasilkan metana, karbon dioksida, dan gas lainnya saat makanan terurai.

Negara penghasil gas rumah kaca karena makanan. (Science News/Crippa)
Negara penghasil gas rumah kaca karena makanan. (Science News/Crippa)

 

Baca Juga: Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android, Ini Langkah yang Perlu Kamu Tahu

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB