Ampuh dan Canggih, Departemen Pertahanan Amerika Serikat Siapkan Teknologi Hipersonik

Teknologi ini akan diaplikasikan ke senjata dan kendaraan tempur generasi terbaru.

Cesar Uji Tawakal
Selasa, 06 September 2022 | 16:00 WIB
Ilustrasi Pentagon. (pixabay/12019)

Ilustrasi Pentagon. (pixabay/12019)

Hitekno.com - Departemen Pertahanan AS telah meminta perusahaan swasta untuk membuat proposal untuk pesawat uji berkecepatan tinggi untuk militer, demikian menurut Pentagon.

Dilansir dari Russian Today, perusahaan-perusahaan itu harus menyerahkan proposal mereka ke Unit Inovasi Pertahanan AS (DIU), yang memperjuangkan adopsi teknologi komersial di militer, paling lambat 16 September.

Pentagon berusaha untuk mengurangi tekanan pada infrastruktur pengujiannya melalui program yang disebut Hypersonic and High-Cadence Airborne Testing Capabilities.

Baca Juga: Penasaran Fungsi Pipa Beton di Anime Doraemon, Netizen Temukan Jawabannya

Sebelumnya, Barry Kirkendall, direktur teknis DIU untuk ruang angkasa, mengatakan kepada portal berita C4ISRNET bahwa proyek ini bertujuan untuk membersihkan beberapa hambatan pengembangan program hipersonik dalam beberapa tahun terakhir.

Setiap pesawat harus memenuhi sejumlah kriteria, termasuk mencapai kecepatan Mach 5+, memiliki profil penerbangan yang dapat bermanuver atau non-balistik, dapat mengumpulkan data mendekati real-time, dan mengakomodasi setidaknya dua muatan dengan setidaknya dua opsi penempatan.

Ilustrasi Pesawat Jet. (Shutterstock)
Ilustrasi Pesawat Jet. (Shutterstock)

Langkah DIU untuk meminta dukungan sektor swasta datang di tengah kekhawatiran bahwa AS mungkin tertinggal dari Rusia dan China dalam pengembangan teknologi hipersonik. Namun, pada pertengahan Agustus, Kathleen Hicks, Wakil Menteri Pertahanan AS mengklaim bahwa bukan itu masalahnya.

Baca Juga: Aman di Kantong, Ini 6 Rekomendasi HP Realme di Bawah 3 Jutaan Rupiah

Negara-negara di seluruh dunia telah berfokus pada pengembangan hipersonik, mengingat bahwa senjata semacam itu dapat melewati pertahanan udara modern dengan menggunakan kendaraan luncur bermanuver yang membuat jalur penerbangan mereka hampir tidak dapat diprediksi.

Namun, pada akhir Juni, Pentagon mengalami masalah ketika uji coba senjata hipersonik AS gagal karena "anomali" yang mencegah uji coba penuh sistem.

Baca Juga: Rookie Monster di MPL Season 10, EVOS Sutsujin Akui Idolakan OHMYVENUS

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak