Rusia Kembangkan Senjata Laser, untuk Serang Satelit Musuh

Sistem senjata laser Rusia ini dinamakan proyek Kalina.

Agung Pratnyawan
Selasa, 12 Juli 2022 | 14:36 WIB
Vladimir Putin. (Situs resmi Kepresidenan Rusia)

Vladimir Putin. (Situs resmi Kepresidenan Rusia)

Hitekno.com - Rusia menyiapkan rencana pengembangan sistem persenjataan laser yang ditujukan untuk menyerang satelit musuh. Seperti apa senjata laser Rusia ini nanti?

Sistem senjata laser yang tampaknya berada di fasilitas ruang angkasa Krona Kementerian Pertahanan Rusia di dekat Zelenchukskaya itu, terungkap melalui penyelidikan sumber terbuka yang diterbitkan oleh The Space Review.

Dengan menganalisis citra satelit publik, dokumen permintaan dari kontraktor industri Rusia dan dokumen keuangan Rusia menyarankan bahwa proyek yang disebut Kalina ini dapat mengarahkan pulsa laser untuk merusak sensor optik satelit.

Baca Juga: NASA Segera Uji Coba Laser Baru Percepat Komunikasi Antariksa

Proyek Kalina sendiri merupakan sistem senjata laser yang dirancang untuk perang elektro-optik.

"Dokumentasi tender yang ditempatkan secara online pada 2015 telah memperjelas bahwa Kalina akan menampilkan teleskop baru yang memiliki sinar laser mengarah secara akurat ke satelit," tulis The Space Review, dikutip dari Independent, Selasa (12/7/2022).

Sistem laser Rusia, Kalina. [The Space Review]
Sistem laser Rusia, Kalina. [The Space Review]

Proyek senjata laser Rusia ini awalnya dimulai pada 2011, tetapi penelitian pendahuluan dilakukan pada awal satu dekade sebelumnya.

Baca Juga: Angkatan Laut AS Sukses Uji Coba Senjata Laser Perontok Drone, Ngeri!

Kompleks Kalina memiliki peralatan pengawasan termasuk sistem lidar dan radar yang digunakan untuk mengidentifikasi target teleskop luar angkasa.

Menurut laporan, gedung teleskop dan terowongan yang menghubungkan ke gedung lidar sudah terpasang. Tetapi tidak diketahui berapa banyak perangkat keras yang telah dipersiapkan.

Kemajuan ini sendiri bisa memberikan Rusia sanksi ekonomi, khususnya pada elektronik. Pada November tahun lalu, Rusia melakukan uji coba rudal yang menghancurkan salah satu satelitnya sendiri.

Baca Juga: NASA Gunakan Sinar Laser untuk Cari Sumber Air di Bulan

Pada saat itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengutuk perbuatan Rusia dan menyebutnya sebagai uji coba sembrono karena menciptakan hampir 1.500 keping puing yang mengambang di orbit rendah Bumi, lokasi di mana Stasiun Luar Angkasa Internasional berada.

Mantan astronaut, badan antariksa internasional, dan pejabat pemerintah di seluruh dunia berpendapat bahwa pengujian senjata anti-satelit (ASAT) harus dihentikan karena risiko yang ditimbulkannya dari menciptakan puing-puing luar angkasa.

Itulah rencana Rusia kembangkan senjata laser untuk menyerang satelit musuh mereka. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Mirip di Film Fiksi Ilmiah, Ini Senjata Laser yang Dikembangkan Rusia

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak