6 Fakta Menarik Satelit Starlink Milik Elon Musk, Kapan Jangkau Indonesia?

Perusahaan Starlink milik Elon Musk akhirnya mengumumkan akan berinvestasi dan berlabuh di Indonesia.

Agung Pratnyawan
Selasa, 14 Juni 2022 | 19:30 WIB
Ilustrasi satelit Starlink yang akan mengelilingi Bumi dan menyediakan koneksi internet kecepatan tinggi. (University College London/ Mark Handley)

Ilustrasi satelit Starlink yang akan mengelilingi Bumi dan menyediakan koneksi internet kecepatan tinggi. (University College London/ Mark Handley)

Hitekno.com - Apa yang kamu ketahui soal satelit Starlink milik Elon Musk menjadi layanan internet yang bisa menjangkau area luas? Berikut ini beberapa fakta menarik satelit Starlink yang dikutip dari Suara.com.

Negoisasi antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk, pemilik perusahaan layanan internet dan satelit Starlink pada April 2022 lalu membuahkan hasil.

Perusahaan Starlink akhirnya mengumumkan akan berinvestasi dan berlabuh di Indonesia. Hal ini juga dikonfirmasi dari pernyataan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi yang menyampaikan langsung tentang Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostasioner Starlink pada Senin, (13/06/2022) kemarin.

Baca Juga: Ingin Hancurkan Satelit Starlink Elon Musk, Ilmuwan China Kembangkan Senjata Baru

Simak ini 6 fakta menarik satelit Starlink yang segera beroperasi di Indonesia.

1. Berawal dari pertemuan Menteri Luhut dan Elon Musk

Rencana kerja sama berbentuk investasi dalam layanan jaringan internet ini sebenarnya sudah lama diungkap, namun akhirnya berhasil terealisasi usai pertemuan Menkomarinves Luhut dan Elon Musk pada April 2022 kemarin yang secara garis besar membahas perkembangan bisnis dunia dan rencana Elon untuk mengekspansi bisnisnya ke Indonesia. Tahap negosiasi antara Luhut dan Elon pun berhasil dilakukan dan akan segera terealisasi.

Baca Juga: Jaringan Starlink di Ukraina dapat Gangguan dari Rusia, Ini Tanggapan Militer AS

2. Hak labuh dari Kemkominfo

Rencana investasi dan masuknya Starlink ke Indonesia ini juga direspon oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penanggungjawab layanan telekomunikasi di Indonesia.

Pihak Kemenkominfo juga menyampaikan bahwa Starlink telah memiliki izin untuk beroperasi di Indonesia dan memberikan hak labuh terhadap satelit tersebut kepada Telkomsat.

Baca Juga: Bantuan Elon Musk, Terminal Internet Satelit Starlink Tiba di Ukraina

3. Operasional hanya untuk perusahaan

Namun, pihak Kemkominfo juga menyampaikan bahwa operasional Starlink di Indonesia hanya sebagai layanan backhaul atau fasilitas transmisi data dari infrastruktur besar telekomunikasi ke media telekomunikasi lainnya, bukan menyediakan layanan retail untuk pelanggan yang ingin memiliki akses internet.

4. Ditargetkan masuk Indonesia mulai tahun depan

Baca Juga: Elon Musk Kirim Satelit Starlink untuk Bantu Internet di Ukraina yang Terganggu

Pengumuman soal rencana perluasan jangkauan Starlink ke Indonesia ini sempat disampaikan melalui akun Twitter SpaceX yang menyatakan bahwa beberapa negara Asia yang akan menikmati layanan Starlink di tahun 2023 adalah Indonesia, Jepang, dan India.

5. Kelebihan Starlink dibanding satelit lain

Layanan jaringan internet dari Starlink ini bahkan diklaim dapat mencapai kecepatan hingga 100-200 Mbps untuk pemakaian individu. Satelit Starlink juga telah meluncurkan lebih dari 2000 satelit di seluruh dunia. Tak hanya itu, operasional satelit Starlink ini juga akan menggunakan 3 satelit dengan teknologi terbaru.

6. Harapan pemerintah 

Dengan adanya rencana operasional Starlink di Indonesia, pemerintah melalui Presiden Jokowi juga mengungkap bahwa besar harapan pemerintah Indonesia dapat mengembangkan bisnis dan menjalin hubungan bilateral yang baik dengan Amerika Serikat lewat investasi pengembangan teknologi yang kini akan segera dimulai lewat peluncuran satelit Starlink di Indonesia pada 2023 mendatang.

Itulah beberapa fakta menarik dari satelit Starlink milik Elon Musk yang segera beroperasi di Indonesia. (Suara.com/ Dea Nabila)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak