Elon Musk Ancam Seret Apple ke Pengadilan Atas Dugaan Monopoli di App Store

Elon Musk tuding Apple monopoli demi menangkan OpenAI di App Store, ancam jalur hukum. Apple balas klaim Musk tak berdasar. Siapa yang benar?

Hairul Alwan

Posted: Kamis, 14 Agustus 2025 | 12:54 WIB
 Elon Musk vs Apple- Elon Musk Ancam Seret Apple ke Pengadilan Atas Dugaan Monopoli di App Store. [Istimewa]

Elon Musk vs Apple- Elon Musk Ancam Seret Apple ke Pengadilan Atas Dugaan Monopoli di App Store. [Istimewa]

Hitekno.com - Sebuah pertarungan epik antara dua raksasa teknologi terbesar di dunia kini telah resmi dimulai. Elon Musk, orang terkaya di dunia, secara terbuka menuding Apple melakukan praktik monopoli di App Store untuk menghalangi aplikasi kecerdasan buatan (AI) miliknya, xAI, dan secara tidak langsung memenangkan rivalnya, OpenAI dengan aplikasi ChatGPT.

Tidak hanya menuding, Elon Musk juga mengancam akan segera mengambil tindakan hukum, sebuah langkah yang bisa mengguncang fondasi bisnis App Store yang bernilai triliunan rupiah.

Apple pun tak tinggal diam. Raksasa Cupertino itu dengan tegas membantah semua tudingan dan menyebut klaim Elon Musk tidak berdasar. Perseteruan ini lebih dari sekadar "perang keyboard"; ini adalah cerminan dari persaingan brutal untuk mendominasi masa depan teknologi AI, di mana App Store menjadi medan pertempuran utamanya.

Tudingan Keras dari Elon Musk

Akar dari konflik ini adalah kekecewaan Musk melihat aplikasi xAI buatannya kesulitan bersaing di peringkat teratas App Store, yang saat ini didominasi oleh ChatGPT dari OpenAI.

Menurut Musk, ini bukanlah persaingan yang adil, melainkan hasil dari praktik monopoli yang disengaja oleh Apple.

Dalam sebuah unggahan yang menggemparkan di platform X, Musk menyatakan, "Apple bertindak sedemikian rupa sehingga mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai posisi #1 di App Store, yang merupakan pelanggaran antimonopoli yang tegas.

xAI akan segera mengambil tindakan hukum." Pernyataan ini secara langsung menuduh Apple telah berlaku curang dan melanggar undang-undang persaingan usaha.

Jawaban Tenang dari Apple

Menanggapi ancaman tersebut, Apple mengeluarkan pernyataan balasan yang tenang namun tegas. Mereka menolak semua tudingan dan menegaskan bahwa App Store dirancang untuk menjadi platform yang adil dan obyektif.

Baca Juga: 21 Template Link Twibbon HUT RI ke-80 Gratis, Anti Ribet Tinggal Tempel Foto

"Kami menampilkan ribuan aplikasi melalui bagan, rekomendasi algoritma, dan daftar kurasi yang dipilih oleh para ahli menggunakan kriteria objektif," kata Apple.

Mereka juga menambahkan bahwa tujuan utama App Store adalah untuk kepentingan pengguna dan pengembang.

"Tujuan kami adalah menawarkan penemuan yang aman bagi pengguna dan peluang berharga bagi pengembang, berkolaborasi dengan banyak pihak untuk meningkatkan visibilitas aplikasi dalam kategori yang berkembang pesat."

Pertaruhan yang Lebih Besar: Masa Depan Keadilan Platform
Meskipun saat ini konflik ini dianggap sebatas "perang keyboard" karena minimnya bukti konkret dari kedua belah pihak, dampaknya bisa sangat besar.

"Apabila xAI Elon Musk benar-benar menggugat Apple ke pengadilan, itu bisa meningkatkan pengawasan kebijakan perusahaan soal App Store."

Gugatan hukum dari figur sekuat Elon Musk akan memaksa Apple untuk membuka "dapur" mereka dan membuktikan bahwa algoritma peringkat di App Store benar-benar adil dan tidak memihak.

Hasil dari pertarungan ini tidak hanya akan menentukan nasib xAI, tetapi juga akan menjadi preseden penting bagi ribuan pengembang lain dan masa depan keadilan di semua platform digital.

Dunia kini menanti, apakah ancaman Musk akan berlanjut ke ruang sidang, atau akan berakhir sebagai salah satu drama paling panas di jagat teknologi.

Berita Terkait Berita Terkini

Publik menduga jika gas air mata yang ditembakkan pada demo di Pati sudah kedaluwarsa....

internet | 09:50 WIB

Jejak digital dukungan Kaesang Pangarep untuk Bupati Pati Sudewo kembali viral di tengah demo penolakan kenaikan pajak. ...

internet | 09:40 WIB

Film animasi kontroversial 'Merah Putih: One For All' resmi tayang hari ini, 14 Agustus 2025. Simak daftar kontroversi y...

internet | 09:27 WIB

Rismon Sianipar curiga ada penyusup di gelar perkara khusus kasus ijazah palsu Jokowi....

internet | 09:11 WIB

Warga Jombang dikejutkan oleh kenaikan drastis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga ribuan persen. Simak akar masalah, p...

internet | 08:58 WIB